BANGKALAN | duta.co – Ada banyak cara yang dilakukan untuk memperingati Hari Ozon Internasional yang jatuh setiap 16 September.
Salah satunya dengan dilarangnya kendaraan bermotor memasuki area sekolah.
Seperti yang dilakukan SMA Negeri 3 Bangkalan, Senin (17/9).
Sekolah tersebut, melarang semua siswanya dan seluruh pendidik serta tenaga kependidikan untuk membawa kendaraan bermotor ke sekolah.
Suasana jadi menyenangkan. Pemandangan berbeda pun terlihat.
Biasanya setiap pagi deru kendaraan bermotor riuh terdengar memasuki halaman sekolah saat jam masuk, namun tadi pagi justru bunyi bising itu tak terdengar.
Semua panghuni sekolah memasuki halaman sekolah dengan berjalan kaki. Ada pula yang membawa sepeda onthel.
Sehari itu, semua jenis kendaraan bermotor dilarang masuk halaman sekolah.
Bahkan sang kepala sekolah datang dengan membawa sepesa onthel. “Karema rumah agak jauh jadi pakai sepeda. Lumayan bisa olahraga,” ujar Iskandar dalam rilisnya kepada Duta, Selasa (18/9).
Suasana seperti ini ternyata membuat penghuni sekolah merasa senang. Tidak ada polusi di sekolah.
Apalagi sekolah itu adalah satu satinya Sekolah Adiwiyata Mandiri di bangkalan
Ketua Adiwiyata Sekolah SMAN 3 Bangkalan, Sri Yuni Astuti mengatakan kegiatan ini untuk memperingati Hari Ozon yang jatuh setiap 16 September.
“Kita mencintai ozon yang kondisinya sudah menipis. Kita ajak siswa untuk peduli terhadap ozon dan lingkungan dengan cara tidak membuat polusi dalam sehari. Semoga ini bisa menjadi bekal kepedulian mereka terhadap lingkungan,” jelas Tuti, panggilan akrabnya.
Selain tidak berpolusi, para siswa dan guru juga menggelar acara bersih-bersih lingkungan sekolah. Mereka memilah sampah dan melakukan penghijauan. end