TRENGGALEK | duta.co — Dalam memperingati Hari Kartini sekaligus menyonsong Hari Ulang Tahun ke 72  Bhayangkara, Polres Trenggalek menggelar pawai karnival dengan tema Ethnic Carnival, Minggu (29/4/2018). Kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan personel anggota dan dikemas dengan mengenakan baju adat tradisional Nusantara.

Masyarakat terlihat sangat antusias dalam menyaksikan pawai karnaval yang bersamaan dengan gelaran Car Free Day (CFD). Hampir sepanjang rute, sekitar tiga kilometer dengan start dari halaman Mapolres hingga finish di Alun-alun Kabupaten Trenggalek dipadati penonton.

“Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Kartini dan menyongsong Hari Bhayangkara ke 72. Kami sengaja menggelar pawai karnival yang bertajuk Kirab Budaya, agar budaya Indonesia yang kental dengan keramahan, estetika dan nilai persatuan yang tinggi tetap dilestarikan,” ucap Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo S.

Menurutnya, dengan mengenakan baju adat tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, masyarakat akan memahami betapa pentingnya nilai budaya kita. Karnival ini, imbuh dia, melambangkan bahwa Negara Indonesia terdiri dari bermacam suku, adat, budaya dan bahasa, namun tetap satu.

“Polri yang biasanya berseragam khas cokelat dan melakukan pengamanan, akan tetapi dalam kegiatan ini, mereka mengenakan baju adat tradisional dari berbagai Nusantara. Tujuanya untuk nguri-nguri (merawat) budaya Indonesia,’’ tuturnya.

Ditambahkan AKBP Didit, selain pawai karnival juga disuguhkan berbagai macam hiburan di antaranya, penampilan Polisi Cilik (Pocil) Polres Trenggalek, panggung hiburan dan yang tak kalah fenomenal adalah penampilan musik gamelan yang dimainkan oleh siswa-siswi SLB Kemala Bhayangkari 1 Trenggalek.

“Tak hanya itu, kami juga menyiapkan hadiah berupa uang tunai bagi peserta yang mengenakan pakaian tradisional paling terkeren. Bagi masyarakat dan pengunjung, juga disediakan pula beberapa stan sarapan pagi untuk dinikmati bersama secara gratis,” tambahnya.

Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Ricky Tri Dharma, selaku ketua pelaksana acara juga menyisipkan tentang tata tertib berlalu lintas dan sosialisasi Operasi Patuh Semeru 2018 yang digelar selama 14 hari sejak tanggal 26 April hingga 9 Mei 2018 mendatang.

“Kita padukan antara peringatan Hari Kartini, sosialisasi Operasi Patuh Semeru 2018 dan dukungan Sea Games dari Trenggalek untuk Indonesia dalam satu wadah kirab budaya,” pungkasnya. (pb/ham)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry