Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menghadiri Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-44 Provinsi Jawa Timur 2024 di Jatim International Expo, Surabaya, pada Rabu (16/10). Ridho/Duta

SURABAYA | duta.co – Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menghadiri Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-44 Provinsi Jawa Timur 2024 di Jatim International Expo, Surabaya, pada Rabu (16/10). Acara ini mengusung tema “Hak atas Pangan untuk Kehidupan yang Lebih Baik dan Masa Depan yang Lebih Baik”.

Dibuka oleh Plt. Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional didampingi Pj. Gubernur Jatim, Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional, dan Ka. Dinas Pertanian dan KP Prov Jatim yang ditandai dengan penekanan tombol sirine.

Dalam sambutannya, Adhy Karyono mengajak seluruh pihak untuk menjaga Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional. Hal ini didukung oleh surplus pangan Jatim, terutama produksi padi, jagung, daging sapi, telur, dan susu, yang terus menjadi yang tertinggi di Indonesia selama 2020-2023.

“Kita telah mencapai surplus di berbagai komoditas pangan yang mampu mendukung kebutuhan nasional, dan ini harus terus kita jaga,” ujar Adhy.

Adhy juga menyerukan pentingnya membangun sistem pangan yang berkeadilan, tangguh, dan berkelanjutan guna menghadapi ancaman krisis pangan global. Ia mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan momentum Hari Pangan Sedunia ini untuk terus memperkuat sistem pangan.

Tema ini, lanjut Adhy, sejalan dengan misi FAO untuk mengakhiri kelaparan dan meningkatkan standar hidup, dengan fokus pada akses makanan yang beragam, bergizi, terjangkau, dan aman untuk semua.

Jawa Timur juga menjadi eksportir terbesar nasional untuk komoditas perikanan seperti tuna, cakalang, tongkol, dan udang, serta mempertahankan posisinya sebagai produsen padi terbesar di Indonesia selama empat tahun berturut-turut (2020-2023).

“Inilah salah satu sektor yang harus kita banggakan dan yang menjadikan Jawa Timur kuat sebagai lumbung pangan yaitu sektor pangan,” ucapnya.

Adhy menuturkan capaian produksi padi di tahun 2023 sebesar 9,71 juta ton gkg atau setara dengan beras sebesar 5,6 juta ton, tahun 2023 beras kita juga surplus sebesar 2,5 juta ton, sehingga mampu memenuhi kebutuhan 16 provinsi lain di Indonesia.

“Ini berkat kerja keras dan inovasi para petani, sehingga kita dapat menjaga pasokan pangan tetap stabil,” imbuhnya.

Di sisi lain, Adhy menegaskan bahwa meskipun Jatim memiliki produksi pangan yang surplus semua pihak diharapkan tetap bijak dalam memanfaatkan pangan karena masih ada masyarakat yang kekurangan pangan dan gizi.

Menurutnya ke depan banyak sekali persoalan terkait lahan, sumber daya alam maupun manusia, perubahan cuaca ekstrem sampai dengan ancaman krisis pangan global yang menjadi tantangan.

“Kita bertekad menjadi maju tapi tidak menghilangkan potensi dan posisi Jawa Timur sebagai lumbung pangan,” tegasnya.

Ia juga menuturkan untuk menghadapi ancaman krisis pangan global perlu dilakukan beberapa langkah diantaranya meningkatkan diversifikasi pangan, melestarikan alam sebagai land of harmony, sistem pertanian berkelanjutan yang inovatif dan kreatif, pengembangan pertanian berbasis keluarga berkelanjutan.

“Kita juga harus memasifkan gerakan panganku B2SA (beragam, bergizi, seimbang dan aman), serta menggiatkan gerakan zero waste dan meminimalkan losses serta food waste,” tuturnya.

Kepada para PJ dan PJs Bupati Walikota se-Jatim, Adhy berpesan agar menangani masalah pangan secara terpadu. Sedangkan untuk akademisi dan ahli dari berbagai perguruan tinggi ia berpesan agar aktif melakukan riset dan pengembangan tentang peningkatan produksi dan produktifitas, seperti penemuan bibit unggul.

“Bersama-sama mari kita upayakan yang terbaik, kita bangun sinergi dan kolaborasi untuk mengatasi dan mengantisipasi permasalahan pangan,” pesannya.

Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para petani, peternak, nelayan, serta seluruh pejuang pangan yang telah bekerja keras tanpa kenal lelah. Kontribusi dan dedikasi yang luar biasa mampu memastikan bahwa setiap warga negara bisa mendapatkan akses pada pangan yang cukup, aman, dan bergizi.

“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada petani, peternak, nelayan, serta seluruh pejuang pangan kita yang tak kenal lelah bekerja sehingga hasil pertanian, perikanan, peternakan kita bisa melimpah dan surplus,” katanya.

Sementara itu Plt. Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional Sarwo Edhy menyampaikan Jawa Timur sebagai sentra pangan nasional diharapkan mampu melakukan berbagai hal yang berkaitan dengan upaya ketahanan pangan. Diantaranya penguatan terhadap ketersediaan pangan, dapat memastikan adanya pasokan dan stabilisasi harga.

Kemudian telah melakukan industri pangan yang bersumber dari karbohidrat, memastikan seluruh pangan yang beredar itu dijamin keamanannya layak untuk dikonsumsi, dan melakukan langkah-langkah konstruktif untuk menyelesaikan stunting dan daerah-daerah rawan pangan.

“Kami melihat dengan pak gubernur tadi, Jawa Timur luar biasa telah melakukan industri pangan yang bersumber dari karbohidrat, jadi ini sangat penting karena ke depan kenyang itu tidak harus nasi, sehingga UMKM UMKM itu harus kita gerakkan untuk melakukan industri pangan,” kata Sarwo Edhy.

“Kita tahu Indonesia itu memiliki lebih kurang 73 komoditas yang bersumber dari karbohidrat yang memang harus kita oleh sebagai pangan alternatif pengganti beras, jadi ini sangat baik sekali,” imbuhnya.

Pada peringatan Hari Pangan Sedunia kali ini juga diserahkan penghargaan kepada Bupati Walikota dan Kepala Desa yang dinilai peduli terhadap ketahanan pangan, insan yang berhasil yang dinilai kreatif dan inovatif bidang teknologi pangan, pemenang lomba cipta menu.

Pj Gubernur Adhy juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Poktan Tani Jaya Srikaton Papar, Kediri berupa Combine Harvester Besar, Pande Tani Candra Binar Buana, Kediri berupa Power Thresher Multiguna Mobile, dan Kayen Jaya Bangi, Kediri berupa Corn Shelter Mobile.

Di akhir Pj. Gubernur Jatim berkenan meninjau Festival Pangan Lokal B2SA dan Agribisnis Festival Tahun 2024 yang diikuti 50 stand dari Kabupaten Kota dan Perangkat Daerah Terkait di Lingkungan Pemprov Jatim. (*)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry