ANTINARKOBA : Sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di Balai Desa Selopanggung (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI| duta.co -Asyik mainan hp atau membuang waktu hanya mengikuti tren Kids Zaman Now, dibuktikan Karang Taruna Selopanggung Kecamatan Semen dengan menggelar kegiatan positif.

Mengundang BNN Kabupaten Kediri, dijelaskan Kumbang Ali Ali Sapto Nugroho, sosok tokoh pemuda ini. Mengajak kawan – kawannya untuk mengetahui bahaya dampak penyalahgunaan dan mengantisipasi masuknya narkoba di desanya.

Acara sosialisasi dan penecegahan digelar di Balai Desa Selopanggung ini, dihadiri 65 pemuda dari sejumlah dusun di Desa Selopanggung, dengan menghadirkan, Agung Tri Nugroho, Kepala Seksi Pencegahan Pelayanan Masyarakat (P2M) BNN Kabupaten Kediri, Sabtu (9/12).

“Keberadaan desa kami berdekatan dengan kota, otomatis pola pikir anak desa sama dengan kehidupan kota. Kami mencoba melakukan antisipasi dan mengarahkan pada kegiatan positif. Diantaranya berbagi pengetahuan terkait maraknya narkoba dan miras,” jelas Kumbang dihadapan sejumlah wartawan.

Sejumlah jenis narkoba, ciri – ciri dan dampak bila kita mengkonsumsi, disampaikan secara gamblang oleh tim BNN dihadapan para pemuda. Mulai jenis sabu, beragam obat keras hingga maraknya miras oplosan yang berakibat fatal bisa merenggut nyawa bagi yang mengkonsumsinya.

“Peredaran narkoba seperti sistem balon, kita pencet yang kiri, larinya ke kanan,” jelas Agung Tri Nugroho.

Berdasarkan data di BNN, kini yang menjadi sasaran pengguna narkoba, justru tren di kalangan anak muda. Dengan sosialisasi dan memberikan wawasan, diharapkan anak muda yang di kalangan pelajar, tidak terpengaruh atas segala bentuk bujuk rayu yang berakhir suramnya masa depan mereka.

“Bahwa narkoba bukan hanya dikonsumsi warga kota, seperti balon, saat dipencet sisi kiri maka lari ke kanan. Untuk itu lingkungan desa dianggap rawan karena warganya menjadi target pengedar narkoba yang sekarang menjadi trend. Bukan hanya orang tua, namun telah masuk di kalangan pemuda dan khususnya pelajar. Bila selama ini mereka belum paham, untuk itu kami terus lakukan pembekalan seperti yang kami lakukan kepada Karang Taruna Selopanggung,” jelas Kepala Seksi P2M BNN Kabupaten Kediri.

Sesuai perintah pimpinan, memasuki akhir tahun ini, pihaknya terus berkeliling melakukan sosialisasi dan pembekalan kepada semua kalangan. Memang, ada indikasi terjadi peningkatan atas penyalahgunaan narkoba jenis sabu – sabu.

“Namun kami telah melakukan asismen kepada 72 orang dan semuanya tercapai dengan baik. Atas dukungan klinik medis serta sejumlah lembaga rehabilitasi  telah bekerjasama dengan BNN,” imbuh Agung.

Menyinggung maraknya pil jenis Paracetamol Caffein Carisoprodol (PCC), Agung Tri Nugroho, merupakan obat penghilang sakit dan sakit jantung.  Dimana gabungan obat ini saling berkaitan menghilangkan efek dari kerja obat tersebut.

“Pil PCC ini sekarang telah marak, namun sejauh pemantauan kami di Kabupaten Kediri, masih dalam status aman karena oat ini hanya bisa dikonsumsi dengan izin dan resep dokter,” jelas Agung Tri Nugroho, Kepala P2M BNN Kabupaten Kediri. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry