TANGGUH : Semangat tangguh bencana menjadikan BPBD Kota Kediri melakukan studi banding di BPBD Kabupaten Bandung Jawa Barat (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co– Kejadian unik saat aktivitas Gunung Tangkuban Perahu dinyatakan berstatus waspada, kemudian erupsi selama lima kali sejak akhir Februari hingga Maret 2013. Letusan freatik yaitu letusan yang tidak bersumber dari magma, melainkan terjadi akibat adanya tekanan gas kemudian menjadikan gunung yang sekarang menjadi destinasi wisata di Propinsi Jawa Barat.

Kejadian tersebut menjadikan inspirasi studi banding, dipimpin langsung Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri, Samsul Bahri beranggotakan 24 orang melibatkan seluruh perwakilan seksi dan kesekretariatan.

Samsul Bahri menjelaskan selama  lima hari pihaknya melakukan program peningkatan penguatan kelembagaan dan koordinasi penanggulangan dan penyelesaian bencana bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Bandung.

“Dalam pelaksanaan studi banding ke BPBD Kabupaten Bandung ini, terkait penyusunan Perda Penanggulangan Bencana Alam di Kota Kediri, saat ini dalam pembahasan tim Pansus DPRD Kota Kediri,” jelasnya, Jumat (8/12).

Diharapkan dengan dikeluarkan Perda Penanggulangan Bencana (PB), mengatur terkait kedudukan kepala daerah sebagai pelaksanaan perda, fungsi pusdalops, profile BPBD, kesekretariatan, bidang kedaruratan dan logistik terkait penanganan korban bencana, keposkoan, penanganan pengungsi, penataan logistik, bidang pencegahan dan kesiapsiagaan.

“Dengan terbentukan Perda PB, akan akan melakukan pelatihan SAR, water rescue, pembentukan relawan, mitigasi, tindakan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana, pelatihan trauma healing. Semua ini merupakan materi kami, dengan mengambil contoh penangganan pasca bencana Gunung Tangkuban Perahu dengan mempelajari kondisi kawah gunung dan potensi bencana yang ada,” terang Kalaks BPBD Kota Kediri.

Rombongan diterima Sekretaris BPBD Kabupaten Bandung, Agus didampingi Kabid RR, Anya serta sejumlah kasi serta staf, dilanjutkan peninjauan lokasi bencana banjir di beberapa lokasi di Kecamatan Soreang.

“Dengan besaran Dana APBD 11M, merupakan bentuk keseriusan dan perhatian penuh Pemda Bandung dalam hal bencana alam, rehabilitasi dan rekonstruksi,” jelas Adi Sutrisno, Kasi Seksi Kedaruratan dan Logistik. (nng)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry