oleh Dr. Teguh Herlambang, S.Si., M.Si.

Dosen Sistem Informasi, Fakultas Teknik

MASIH ingat film-film James Bond? Agen yang selalu dibekali persenjataan super canggih untuk membantunya menjalankan misi mata-matanya.

Mungkin terinspirasi dengan film tersebut, para ilmuwan pun membuat sebuah alat yang bisa membantu misi sulit tersebut.

Sebuah robot serangga yang memiliki kamera mikro disebutkan memiliki potensi besar merevolusi misi mata-mata.

Penggunaan teknologi robot di kalangan militer sudah dimulai sejak lama.

Di antaranya penggunaan robot penjinak bom di kesatuan kepolisian, robot pesawat terbang/UAV (Unmanned Aerial Vehicle) untuk keperluan misi pengintaian, atau sebagai alat pendeteksi sniper.

 Evolusi teknologi terus berjalan seiring dengan waktu.

Baru-baru ini, salah satu perusahaan Amerika melakukan uji coba sebuah peralatan yang diduga sebagai peralatan mata-mata berbetuk serangga  yang diberi nama Robobugs atau robot serangga mata-mata.

Robobugs diharapkan bisa menjadi alat untuk memata-matai tanpa diketahui pihak lawan karena berbentuk dan berukuran seperti serangga asli.

Beberapa orang peneliti dari berbagai perusahaan mulai melakukan penelitian pengembangan robobug ini.

Integrasi multidispilin ilmu dilakukan dalam membuat sebuah robot mata-mata berbentuk serangga.

Algoritma baik sistem kendali, navigasi, citra dan pengindraan jarak jauh juga harus diterapkan di robot serangga ini untuk menyempurnakn misi dari robot serangga ini.

Cara unik pun ditempuh, seperti meneliti kembali proyek robobug lama, dengan menanamkan chip komputer yang lebih baik pada serangga asli, membuat cyborg serangga dan ada yang membuat robot serangga dari nol.

Robot serangga pun dapat diawasi dari kejauhan dengan radius jarak tertentu untuk menjaga keakuratan data yang diambil oleh robot serangga.

Robobugs adalah sebuah robot berkemampuan melakukan fungsi pengawasan dalam ruangan.

Tugas Robobugs untuk melakukan pengawasan di dalam ruangan didukung dengan kemampuan layaknya seekor serangga, seperti terbang di dalam saluran ventilasi udara, lif dan merangkak di antara sela-sela pintu.

Serangga dianggap telah melalui proses evolusi yang panjang hingga mendapatkan kondisi terbaik dalam teknik penerbangan.

Sayangnya, robot ini tidak bisa terbang dan dalam ukuran yang cukup besar. Ukuran peling kecil dari pengawas tak berawak masih berukuran 0,3 meter.

Namun, para ahli masih berusaha untuk membuat robot seukuran serangga asli dalam 20 tahun ke depan. Jika Semakin kecil ukuran robot serangga, maka semakin memuluskan misi mata-mata.

Dengan adanya teknologi robot serangga ini yang berguna untuk mata-mata, dapat juga digunakan oleh lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengintai terduga koruptor baik di badan negeri atau swasta.

Dengan robot serangga ini, dapat membantu KPK dalam penyelidikan kasus-kasus korupsi di daerah-daerah.

Robot serangga ini juga bisa disetting untuk mengikuti dan mengamati seluruh aktifitas seseorang yang diinginkan oleh KPK.

Dalam pengintaiannya ini KPK akan selalu dapat mengawasi dan merekam  seluruh kegiatan dan percakapan yang akan dapat dijadikan sebagai bukti.

Misalnya ketika ada kasus suap yang akan direncanakan pada suatu hari mendatang.

dengan robot serangga ini KPK dapat mengetahui kapan dan dimana pertemuan itu akan berlangsung sehingga dapat dipersiapkan operasi tangkap tangan (OTT) dengan bukti semua perekaman dari robot serangga.

Semoga dengan pengembangan penelitian robot serangga ini dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk memberantas dan mengurangi kasus korupsi di negara kita ini. Semoga negara kita semakin maju dan terdepan dengan berkurangnya kasus korupsi. (*)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry