Ika Mardiyanti – Dosen Kebidanan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan
KESEJAHTERAAN janin merupakan kondisi dimana janin dalam keadaan sejahtera yang diukur berdasarkan denyut jantung dan gerakan janin.
Kondisi kesejahteraan janin dapat dilihat dari variasi perubahan denyut jantung serta gerakan pada janin.
Tindakan pemantauan terhadap kesejahteraan janin merupakan hal yang penting dilakukan pada masa kehamilan agar dampak negatif yang kemungkinan terjadi dapat diantisipasi lebih awal.
Penanda kesejahteraan janin meliputi denyut jantung janin, gerak napas janin, gerak badan janin, tonus otot janin, serta jumlah air ketuban.
Untuk mencegah adanya gangguan pada kesejahteraan janin yaitu dengan cara pemantauan kesejahteraan janin melalui pemantauan gerak harian janin, pengukuran tinggi fundus uteri dalam sentimeter, pemantauan denyut jantung janin (DJJ) dengan stetoskop Laenec atau menggunakan Doppler Ultrasonografi (USG), dan Kardiotokografi (CTG).
Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa
Adapun peran ibu dalam memantau kesejahteraan janin sangatlah penting untuk mengetahui apakah bayi yang dikandungnya dalam keadaan sejahtera atau baik-baik saja, karena janin sesungguhnya berada dalam pengaruh dan pemantauan ibu. Ibu dapat dilatih untuk merasakan gerakan janin sehingga terjadi hubungan khusus (bonding) antara ibu dan janinnya.
Ibu dapat dilatih untuk merasakan gerakan janin. Karena janin yang bergerak menandakan proses kehidupan, aktivitas motorik, hubungan saraf-saraf sensorik dan motorik terintegrasi dengan baik, kematangan susunan saraf pusat dan otak janin, jumlah air ketuban yang cukup sehingga energi berupa gerak janin dapat ditransmisikan ke dinding perut ibu.
Salah satu cara sederhana yang dapat dilakukan sendiri oleh ibu hamil adalah dengan memantau atau menghitung gerakan/ tendangan janin (fetal kick count). Gerakan janin dapat meregang (stretching), menendang (kicking), berputar (rolling), bahkan melompat (jumping).
Sebenarnya, janinpun mempunyai pola (jam biologis) yang berbeda-beda. Umumnya 75% waktu dipakai untuk tidur, bahkan ada janin yang tidur satu jam penuh. Janin juga mempunyai jam biologis (siang dan malam). Janin lebih sering bergerak pada siang hari pada umur kehamilan sebelum 8 bulan.
Dan biasanya janin lebih banyak bergerak pada malam hari pada 8 bulan ke atas (mendekati cukup bulan). Hal ini diakibatkan oleh meningkatnya produksi hormon kortisol janin pada malam hari untuk mematangkan parunya. Oleh sebab itu, mendekati cukup bulan, biasanya ibu lebih sering susah tidur pada malam hari.
Tanda bahwa janin dalam kondisi baik antara lain ; terasa 4-6 gerakan dalam 1 jam atau sekitar 10 gerakan dalam 2 jam. Seberapa sering, dan kapan ibu hamil dapat melakukan pemantauan gerakan janin yakni dilakukan setiap hari sejak umur kehamilan 7 bulan. Dengan cara sebagai berikut :
- Memilih waktu dimana janin paling aktif bergerak dan memulai menghitung pada waktu yang sama setiap hari.
- Berbaring pada salah satu sisi (sebaiknya kiri) atau duduk pada kursi yang nyaman. Tidak diperkenankan menonton TV, bermain HP atau sambil ngobrol, kemudian perhatikan gerakan janin
- Mencatat waktu saat pertama merasakan gerakan pada buku catatan (dalam bentuk grafik).
- Menghitung setiap gerakan sampai 10 dan berapa lama waktu yang dicapai dalam 10 gerakan.
- Apabila sudah mencapai 10 gerakan, hentikan pemantauan dan dapat melanjutkan dengan cara yang sama pada hari berikutnya.
Bila ada masalah pada janin, gerakan janin mula-mula akan berkurang. Janin yang tidak bergerak dapat berarti janin dalam keadaan tidak sejahtera, terjadi gawat janin (disstres) atau bahkan meninggal di dalam kandungan atau Intra Uterin Fetal Death (IUFD). Segera melakukan pemeriksaan ke Bidan/Dokter kandungan atau fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan lebih lanjut meski belum waktunya kontrol ulang, apabila gerakan bayi mulai berkurang atau tidak aktif seperti biasanya. Dengan demikian, peran ibu sangatlah penting dan naluri ibu sangatlah berharga untuk mengetahui kesejahteraan janin yang dikandungnya. *