PENYULUHAN : Dosen Unusa bersama para pelaku UMKM yang kebanyakan para ibu usai pelatihan pengembangan produk unggulan desa. DUTA/istimewa

Dua dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memberikan penyuluhan tentang kewirausahaan kepada para pelaku usaha kecil dan menengan (UKM) di Sidoarjo. Penyuluhan ini dilakukan agar para UKM Itu mengatahui bagaimana mengelola usaha agar bisa berkelanjutan.

Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani pekerjaan. Atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari menciptakan dan menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan layanan yang lebih baik dan lebih menguntungkan.

Sedangkan pengertian manajemen strategis sendiri adalah seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi kepitusan-keputusan lintas fungsional yang memungkinkan sebuah organisasi untuk mencapai tujuan.

Identifikasi produk unggulan merupakan tahap aal dalam perencanaan pembangunan ekonomi lokal, seperti dikatakan oleh Blakely and Bradshaw (2002) dalam bukunya planning local economic development.

Tahap pertama dalam perencanaan pengembangan ekonomi lokal adalah Pengumpulan dan analisa data mengenai karakter basis ekonomi dan masalah yang dihadapi, tanpa data yang lengkap dan akurat akan sulit memaksimalkan penggunaan sumber daya lokal untuk pembangunan lokal.

Melihat pentingnya kewirausahaan yang ada di tingkat desa, dua dosen Program Studi S1 Manajemen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa),

Dr. M. Yusak Anshori, M.M. dan Riyan Sisiawan Putra, M.SM. mengadakan Penyuluhan Pengembangan Produk Unggulan Desa dengan Pendekatan Manajemen Strategi di UKM DI Desa Panggreh, Kecamatan Jabon, di Kabupaten Sidoarjo.

Di Desa Panggreh memiliki tiga UKM yaitu UKM koneksi, makanan dan sepatu. Namun para UKM ini masih belum seberapa mengerti tentang kewirausahaan dan manajemen strategis guna untuk mengembangkan produk UKM tersebut agar produk UKM itu menjadi produk unggulan di Desa Panggreh.

Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. M. Yusak Anshori, M.M. mengungkapkan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang pengembangan produk unggulan desa dengan menggunakan pendekatan manajemen strategis  untuk UKM di desa panggreh, kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo ini memberikan materi tentang kewirausahaan dan manajemen strategis, dan bagaimana cara mengembangkan produk UKM menjadi produk unggulan desa di desa tersebut.

“Dengan adanya kegiatan program pengabdian masyarakat bidang kewirausahaan dan manajemen strategis oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya ini diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan untuk mengembangkan UKM di desa panggreh kecamatan jabon agar bisa membantu dan mendorong perekonomian pada masyarakat disekitarnya,” ungkapnya di ruang kerjanya, Jumat (14/12).

Yusak menambahkan, UKM di desa panggreh ini sebenarnya sudah lumayan bagus, akan tetapi pemiliknya kurang memahi tentang kewirausahaan dan tidak seberapa tau bagaimana cara pengembangannya untuk UKM agar supaya produk-produk dari UKM tersebut bisa menjadi produk unggulan desa. Hal ini dapat dilihat ketika para UKM sangat berantusias pada kegiatan pengabdian masyarakat ini dan banyak pertanyaan dalam sesi tanya jawab.

“Para pemilik UKM juga banyak yang memiliki minat dan keinginan untuk memperoleh informasi dan mendapatkan pengetahuan tentang kewirausahaan beserta bagaimana cara mengaplikasikannya untuk mengembangkan produk-produknya dengan menggunakan pendekatan manajemen strategis,” jelasnya.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisni ini di sambut baik oleh peserta UKM dan Kepla Desa beserta perangkat desa lainnya, dan para peeserta juga meminta supaya kegiatan pengabdian masyarakat ini diadakan secara berkelanjutan seperti mengadakan pelatihan mengenai kewirausahaan dan pengembanagan produk sehingga para peserta merasakan manfaatnya.

Riyan Sisiawan Putra, M.SM. mengungkapkan, Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisni ini di sambut baik oleh peserta UKM dan Kepla Desa beserta perangkat desa lainnya, dan para peeserta juga meminta supaya kegiatan pengabdian masyarakat ini diadakan secara berkelanjutan seperti mengadakan pelatihan mengenai kewirausahaan dan pengembanagan produk sehingga para peserta merasakan manfaatnya.

“Luaran yang ingin di capai pada kegiatan pengabdian masyarakat adalah sebagai berikut : 1).     85% peserta memahami tentang kewirausahaan dan manajemen strategis. 2).    40% peserta berkeingingan untuk mengembangkan produk UKM nya. 3). 15% peserta ingin melanjutkan usahanya yang sekarang sudah dijalani, meskipun sekarang usahanya hanya usaha sampingan,” pungkasnya. rud

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry