NGANJUK | duta.co – Sejumlah Penyuluh Agama Islam dari Kabupaten Trenggalek turut serta dalam kegiatan Retret/Kemah Moderasi Beragama yang diselenggarakan di Kabupaten Nganjuk, Jumat (5/9). Kegiatan ini diikuti oleh berbagai tokoh penyuluh agama dan pegiat dakwah dengan semangat memperkuat wawasan kebangsaan dan sikap moderasi dalam kehidupan beragama.

Dari jajaran penyuluh agama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek, hadir Ahmad Fathoni, Hj. Nadhirotul Ulfa, Imam Mujahidin, Hanik Khusnawati, serta Rini Sulistyowati. Kehadiran mereka menjadi representasi semangat para penyuluh dalam mengembangkan nilai moderasi beragama di tengah masyarakat.

Kegiatan retret ini mengusung tema “Merawat Kebinekaan, Memperkuat Moderasi, Membangun Indonesia Damai”. Melalui rangkaian agenda seperti diskusi kelompok, sesi refleksi, simulasi lapangan, serta kegiatan kebersamaan di alam terbuka, peserta diajak memahami pentingnya moderasi beragama dalam menjaga kerukunan umat, toleransi, dan persatuan bangsa.

Menurut Ahmad Fathoni, retret ini memberikan pengalaman berharga karena para peserta dapat langsung mempraktikkan semangat kebersamaan, keterbukaan, serta saling menghargai perbedaan. “Moderasi beragama bukan hanya teori, tetapi harus diwujudkan dalam sikap keseharian, baik di lingkungan masyarakat maupun dalam interaksi lintas agama dan budaya,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Hj. Nadhirotul Ulfa, bahwa kegiatan kemah moderasi ini sangat relevan dengan tantangan zaman sekarang, di mana masyarakat mudah terpengaruh informasi yang belum tentu benar. Dengan semangat moderasi, penyuluh agama diharapkan mampu menjadi agen penyejuk dan perekat umat.

Imam Mujahidin, Hanik Khusnawati, dan Rini Sulistyowati menambahkan bahwa retret ini tidak hanya mempererat silaturahmi antarpenyuluh lintas daerah, tetapi juga memperkaya metode dakwah yang lebih inklusif dan humanis. Mereka sepakat bahwa nilai moderasi harus terus digelorakan dalam setiap program penyuluhan agama di masyarakat.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, para penyuluh berkomitmen untuk membawa pulang semangat moderasi beragama ke daerah masing-masing, khususnya di Trenggalek, sehingga dapat memperkuat kehidupan beragama yang damai, rukun, dan penuh toleransi. (*)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry