Para pimpinan 8 UPT yang berada di bawah Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara saat pembukaan rapat koordinasi di Surabaya, Kamis (18/11/2021). DUTA/ist

PPSDMPU Tidak Berhenti Mencetak SDM Terbaik

SURABAYA | duta.co – Pandemi Covid-19 ternyata menjadi kendala penyerapan lulusan lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perhubungan Udara.

Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara (PPSDMPU), Kementerian Perhubungan, Heri Sudarmaji usai pembukaan rapat koordinasi di Surabaya, Kamis (18/11/2021).

“Biasanya sebelum pandemi, 95 persen dari seribu hingga 1.500 lulusan kita itu terserap industri. Tapi karena pandemi akhirnya tersendat. Kami menyadari itu, apalagi juga banyak juga industri penerbangan yang dirumahkan. Tapi itu sementara, setelah ini akan kembali lagi ke kondisi semula,” ujarnya.

Karena itu, Heri menegaskan, pihaknya tidak berhenti untuk mencetak lulusan-lulusan yang kompeten untuk mengisi pekerjaan–pekerjaan atau bidang-bidang di dunia perhubungan udara khususnya.

“Kita tidak bisa berhenti mencetak SMD terbaik karena ketika nanti kondisinya sudah normal, kita ingin SDM sudah tersedia,” tukasnya.

Justru karena pandemi ini, kata Heri, lembaga pendidikan yang ada di bawah lembaga ini lebih berinovasi dan beradaptasi dengan teknologi. Bahkan, grand desain hingga 2045 sudah dibuat. Di mana salah satunya adalah lembaga pendidikan di bawah Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara harus bisa mengubah diri dari kampus tradisional ke modern.

“Ciri kampus tradisional itu hanya mencetak anak didik untuk mendapatkan pekerjaan. Tapi kalau kampus modern dengan mencetak orang pandai yang punya inovasi supaya bisa menjadi agent of change dan jadi rujukan teknologi,” jelasnya.

Karena itu di ajang rakornis ini, kata Heri, pihaknya menggelar lomba-lomba inovasi karya taruna dari delapan UPT yang berada di bawahnya. “Dan nantinya yang menang lomba akan kita bawa ke lomba internasional yang akan dikuti perwakilan dari 190 negara di dunia,” tukasnya.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Politeknik Penerbangan Indonesia Curug (PPIC), Asri Santoso. Dikatakan Asri, saat ini di kampusnya sudah menggunakan kecanggihan teknologi sebagai alat bantu pembelajaran.

“Kita punya alat-alat canggih yang semuanya menggunakan teknologi terbaru seperti simulator, vorrtual reality dan sebagainya. Bahkan kita punya drone yang berfungsi untuk atur pesawat dan memadamkan api,” tandasnya.

Rapat koordinasi ini digelar untuk memperingati Hari Perhubungan Nasional 2021 di mana kali ini mengambil tema yaitu Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara Bergerak Harmonikan Indonesia. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry