Plt Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin saat membuka sosialisasi Pamsimas III di gedung Bhawarasa, Trenggalek, Rabu (25/04/2018). (DUTA.CO/MILA)

TRENGGALEK | duta.co — Plt Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin buka sosialisasi program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III tahun 2018 di Gedung Bhawarasa Kabupaten Trenggalek, Rabu (25/04/2018). Program Pamsimas III ini dilakukan guna mendukung 2 agenda nasional untuk meningkatkan cakupan penduduk terhadap pelayanan air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan, yakni 100% akses air minum dan 100% akses sanitasi, serta Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Program Pamsimas, diterangkan Arifin, adalah salah satu program andalan pemerintah di dalam penyediaan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat pedesaan dan pinggiran kota melalui pendekatan STBM, dengan target pencapaian akses universal air minum dan sanitasi tahun 2019.

Sasaran dari sosialisasi ini juga termasuk desa–desa yang pernah mendapatkan bantuan Pamsimas yang masih mempunyai kebutuhan untuk perbaikan kinerja dan pengembangan layanan demi mencapai 100% air minum dan sanitasi di tingkat desa.

Arifin mengatakan bahwa pihaknya mendukung program Pamsimas ini. “Bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap program Pamsimas ini, kita ada sharing dari APDB dan APBN. Kita yakini akan terserap secara keseluruhan dan terlaksana. Dan untuk pemerintah desa juga akan membentuk kelembagaan PT SPAM, dengan pendamping akan disediakan guna mendukung program ini,” ucapnya, Rabu (25/04/2018).

Selain itu, Arifin juga memberikan masukan–masukan kepada desa–desa untuk membentuk Unit Usaha Pengelola Air Desa atau semacam PDAM desa. Sehingga, jika nantinya terjadi kerusakan–kerusakan atau permasalahan lain bisa diselesaikan sedikit demi sedikit.

Dikatakan lebih lanjut, untuk sasaran Pamsimas III terlebih di Kabupaten Trenggalek totalnya 45 Desa. Akan tetapi hanya ada 16 Desa yang menerima program Pamsimas III tahun ini.

“Target dari program Pamsimas ini seperti yang diungkapkan Presiden Jokowi bahwa 100% sanitasi harus baik. Dan kita masih perlu perjuangan keras karena masih ada sekitar 46–50% cakupan air bersih. Makanya seperti yang saya katakan tadi, untuk APBD tolong anggarannya lebih diperbesar dan sesuai amanah yang ada bahwa dana CSR juga akan diarahkan ke sana guna percepatan program ini,” tandas Arifin.

Melalui program ini, kata Arifin, pihaknya berharap agar warga masyarakat yang kurang terlayani, termasuk masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah pedesaan, dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan penerapan nilai serta perilaku hidup bersih. (mil/ham)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry