AKP Wikha Ardilesanto menunjukkan data laka lantas di aplikasi androidnya usai memberi pelatihan pemohon SIM (coaching clinic) di halaman Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) Gresik. (FT/AGUS)

GRESIK | duta.co – Korban dari kasus kecelakaan dijalan raya didominasi usia produktif. Bukan hanya pelajar melainkan pekerja atau pegawai merupakan korban terbanyak. Kecelakaan sendiri disebabkan kelalaian pengendara menjadi faktor utama, disamping jalan dan juga volume kendaraan.

Banyak hal yang membuat faktor kecelakaan, lalai ataupun kesalahan mendasar pengendara. Coba bayangkan setiap hari saja, operasi patuh yang dilakukan Polantas menemukan 200 lebih kasus setiap hari. Operasi sendiri dilakukan pada tempat berbeda dan bisa dua kali dalam sehari.

“Hampir 70 persen korban kecelakaan adalah usia produktif, terbanyak adalah pekerja atau pegawai,” terang Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Wikha Ardilesanto, usai memberi pelatihan pemohon SIM, Selasa, 22/5/2018.

Menurut Wikha, kurangnya pemahaman terhadap Surat Ijin Mengemudi (SIM) menjadi faktor yang tidak bisa terlepas. Sebab disamping masih banyak pemilik SIM instan (lewat calo), juga mereka yang mengangap sepeleh. Apalagi yang tidak memiliki SIM yang jelas melanggar berlalulintas.

“Pemahaman dalam berlalulintas ada saat mengurus SIM. Uji praktik misalnya, ada teknik dan cara berkendara yang baik dan benar serta disiplin saat berkendara,” tambah Wikha.

Dari sekian banyak kasus kecelakaan hingga meninggal dunia bermula dari tidak dapat menguasai kendaraan. Saat mendahului, berbelok dan mendahului dari kiri hingga jatuh dan terlindas kendaraan dibelakangnya. 90 persen kasus kecelakaan diakibatkan kesalahan dan kelalaian pengendara (human error).

“SIM itu legitimasi diri pengendara, bukan hanya memiliki untuk digunakan berkendara. Ada uji tulis, uji praktik, proses ini yang memberi pemahaman berlalulintas. Kalau mereka bilang sulit, kami ada pelatihan gratis,” pungkasnya.

Data Satlantas Polres Gresik, ada penurunan kasus kecelakaan saat diperketatnya pemohon SIM mulai 2018. Semester pertama,  hingga Mei ada 102 kasus laka. Sementara data 2016 kasus kecelakaan di Gresik sebanyak 542 kecelakaan dan 2017 meningkat hingha 615 kasus kecelakaan. Mengakibatkan meninggal dunia, luka berat dan luka ringan. (gus)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry