Kapolres Gresik, AKBP Wahyu Sri Bintoro memberikan sambutan pada pembukaan KKN 2018 universitas Gresik. (FT/AGUS)

GRESIK | duta.co – Banyak obyek hukum pidana yang tidak disadari oleh masyarakat saat ini. Era digitalisasi yang mempernudah penyebaran berita menjadi topiknya. Sosialisasi hukum pada masyarakat merupakan upaya penting, agar masyarakat tidak terlibat didalamnya.

Hal di atas diterangkan Kapolres Gresik, AKBP Wahyu Sri Bintoro saat menghadiri pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Gresik, Senin (30/7/2018). Media sosial misalnya banyak masyarakat terlibat didalamnya. Padahal jelas ada obyek hukum jika tidak dengan bijak menggunakan nya.

“Ternyata banyak anggota Polres Gresik yang ikut dalam KKN Unigres pada fakultas Hukum kali ini, jadi kami berharap untuk mensosialisasikan pentingnya hukum pada masyarakat. Unigres kan terkenal dengan fakultas Hukumnya,” terang Kapolres pada duta.co.

Wahyu melanjutkan, banyaknya konten yang menjurus ke hukum pidana, dan tanpa disadari masyarakat akan ikut terlibat didalamnya. Menjadi antisipasi bersama, KKN kali ini sangat membantu pihak kepolisian. Meski demikian, mantan Kapolres Bojonegoro ini menegaskan untuk mengikuti program yang telah di berikan oleh pihak kampus.

“Ada Undang-undang ITE disana, dan masih banyak masyarakat yang belum memahaminya. Pasal yang mengarah ke pidana juga harus diketahui oleh masyarakat, inilah pentingnya sosialisasi,” lanjutnya.

Siap Kerjasama

Pada kesempatan yang sama, Rektor Unigres, Prof Dr H Sukiyat SH, M.Si menegaskan, para Mahasiswa yang mengikuti KKN tahun telah diberi bekal. Begitu juga dengan fenomena-fenomena yang ada, semua peserta KKN sudah dibekali ilmunya. Jika memang ada kerja sama dengan pihak Polres Gresik terkait sosialisasi atau singkronisasi literasi, pihaknya mempersilakan.

“Kalau mahasiswa kami (fak-hukum) diminta untuk bekerjasama dengan Polres Gresik dalam rangka mensosialisasikan pemahaman hukum ke masyarakat, silakan, bila perlu kita buat Memorandum of Understanding (MoU),” tukas Prof Sukiyat kepada duta.co.

Diketahui, Ketua Pelaksana KKN, Suyanto yang juga Dekan Fakultas Hukum Unigres menambahkan. Sebanyak 311 mahasiswa  terdapat enam fakultas yang ikut dalam KKN. Rinciannya, 53 mahasiswa  Fakultas Hukum, 96 Fakultas Ekonomi, 53 mahasiswa Fakultas Teknik, 15 FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan).

“Dari Fakultas kesehatan 32 mahasiswa, Fakultas Sastra 13 mahasiswa. Sedangkan Program Pascasarjana, 58 mahasiswa bertolak ke Kabupaten Bangkalan, Madura,” pungkasnya.(gus)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry