GRESIK | duta.co – Limbah koran yang biasanya dibiarkan berserakan di dalam rumah, di tangan seorang pensiunan perusahaan di Gresik bisa menjadi ajang untuk berkarya. Bahkan karyanya ini memiliki nilai jual tinggi dan menjadi hiasan yang spektakuler. Limbah koran disulap menjadi beraneka ragam kerajinan, mulai miniatur mobil, robot hingga bangunan monumental.

Amaluddin Ahmad (56) warga Perumahan Bukit Randuagung , Kecamatan Kebomas, Gresik, memiliki kreasi yang diaplikasikan sebagai karya berdaya jual tinggi. Dari tangan kreatifnya pria pensiunan ini membuat kerajinan dari bahan koran bekas yang sudah tidak terpakai. Dibantu istri tercintanya, Erma Suryani, dengan tekun dia mampu membuat beraneka kerajinan. Seperti hasil karyanya, pundi-pundi uang pun mengalir padanya hingga beromzet jutaan rupiah.

Keduannya juga menerima pesanan sesuai keinginan pelanggannya, mulai dari miniatur mobil, damar kurung, SPBU bahkan gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro Negoro juga dibuatnya. Ide membuat kerajinan yang terbuat dari limbah koran ini muncul usai dirinya lepas dari rutinitas sebagai pegawai di perusahaan pupuk terbesar yakni PT Petrokimia Gresik. Ditambah lagi Hobbit, putranya yang gemar mengkoleksi mainan, “Awalnya saya sering dimintai membuat properti untuk mempercantik mainan anak saya. Dari koran bekas yang kemudian dipoles dengan cat, ternyata dari teman temannya banyak yang ingin pesan,” terang Ahmad, Selasa 3/10/2017.

Dari situlah, lanjut Ahmad bahwa karyanya kemudian menyebar ke berbagai wilayah hingga ke luar Kabupaten Gresik. Seperti Bandung dan juga luar Jawa seperti Sumatera dan Bali bahkan Kalimantan. “Kebanyakan konsumen dari komunitas atau penghobi mainan dan konsumen bisa menentukan sendiri kerajinan yang diinginkan untuk pesan ke sini,” tambah pria dengan dua anak ini.

Cara membuatnya pun cukup mudah, koran bekas dilinting menyerupai lidi yang menggunakan lem kayu sebagai perekatnya. Kemudian lidi yang terbuat dari koran tersebut ditempelkan dengan lem sesuai dengan kerajinan yang diinginkannya. Dalam membuat satu kerajinan, Ahmad membutuhkan waktu paling lama satu bulan sesuai dengan tingkat kesulitannya. Karya kerajinan miliknya dibandrol mulai 150 ribu rupiah hingga Rp 2 juta bahkan bisa lebih tinggi.

“Untuk harga disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan besarnya kerajinan,” pungkasnya. (gus/sal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry