![IMG20201207135259](https://static.duta.co/wp-content/uploads/2020/12/IMG20201207135259.jpg)
MALANG | duta.co — Pembangunan kedua gedung megah yang terletak di sebelah kiri Graha Rektorat untuk Gedung Kuliah Bersama (GKB) merupakan proyek 4-in-1 Islamic Development Bank (IsDB) dengan Universitas Negeri Malang (UM) yang akan menjadi salah satu Ikon UM sebagai kampus rujukan bidang inovasi pembelajaran. Rektor UM, Prof Dr AH Rofi’uddin MPd didampingi Wakil Rektor IV UM Prof Ibrahim Bafadhal MPd, tim ISDB, dan PT Pembangunan Perumahan melakukan peninjauan terhadap proyek tersebut, Selasa (07/12).
Kunjungan diawali ke asrama putra dengan kapasitas 160 orang dengan prioritas mahasiswa internasional. Setelah itu, dilanjutkan mengunjungi lokasi pembanguan Sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berada di sebelah barat stadion UM. Dan Kunjungan berikutnya yaitu ke Gedung Kuliah Bersama (GKB) dengan dana ISDB.
Rofi’uddin berharap proyek pembangunan GKB dapat memenuhi target waktu yang sudah ditentukan dan dapat dipakai pada semester genap tahun depan. “Namun ada beberapa insfrastruktur di luar yang masih kurang, seperti lahan kosong di depan yang masih berupa tanah itu, rencananya di-paving dengan menggunakan anggaran tahun depan untuk tempat parkir mobil dan sepeda motor,” jelasnya.
Gedung Kuliah Bersama ini, lanjutnya, terdiri dari dua gedung yang memiliki tipikal yang sama dengan 9 lantai. Ia menempati area lahan UM yang luasnya kurang lebih 39.640 m2 dengan luas lantai untuk kedua gedung tersebut sebesar 44.917 m2.
“Penggunaan 9 lantai untuk masing-masing gedung tersebut diantaranya adalah lantai 1 gedung 1 dan 2 digunakan untuk area parkir mobil, laboratorium. Sedangkan untuk lantai 3-7 digunakan untuk ruang kelas, ruang seminar, ruang baca, ruang dosen, perpustakaan, dan common space area. Selanjutnya untuk lantai 8-9 digunakan untuk ruang auditorium, ruang serbaguna, ruang seminar, ruang testing center, dan laboratorium Bahasa,” jelas Dina, Tim Perencana EQC. (rls)