Hubungan CJI indonesia dan Jepang diharapkan akan lebih menguatkan hubungan kerjasama antar kedua Negara. (FT.IST)

SURABAYA | duta.co – Sebanyak 11 pengusaha muda yang masuk dalam Junior Chamber International (JCI) Jawa Timur berusaha meningkatkan kerjasama di level kelembagaan dan individual  (person to person) melalui program pertukaran kebudayaan antara pemuda Indonesia dan Jepang.

Langkah ini juga sebagai bentuk memperingati kerja sama antara pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Jepang ke 60.  Sejumlah anggota JCI dari Jawa Timur melakukan kunjungan kenegaraan 24 Mei – 1 Juni 2018 kemarin.

“Delegasi JCI East Java yang berjumlah 11 orang, semua adalah pemuda-pemuda berbakat dan memiliki keahlian di bidang masing-masing,” terang Felix Soesanto, National Secretary General Junior Chamber International (JCI), Selasa (5/6).

Dalam program ini, JCI Jepang khusus mengundang perwakilan Pemuda, Pengusaha, Profesional untuk datang ke Jepang  dan mengikuti program cultur exchange, bisnis matching & networking.

“Pada event ini akan dihadiri juga oleh pemerintah setempat, pengurus dan anggota JCI Jepang, serta perwakilan pemuda, entrepreneur dan profesional muda jepang,” jelas Felix Soesanto yang juga Wakil Bendahara HIPMI Jawa Timur ini.

Sementara itu, Cici Esti Nalurani, salah satu delegasi JCI East Java menceritakan manfaat dan pengalamannya mengikuti  Asis Pasific Conference JCI di Jepang tersebut. Ia semakin memahami bahwa Indonesia merupakan Negara yang sangat menjadi perhatian dunia. “Apalagi antara Indonesia dan Jepang banyak memiliki kesamaan baik makanan, jajanan, maupun sopan santunnya,” ceritanya.

Cici mengatakan, di kota Akita misalnya, delegasi mendapat informasi dari JCI Japan yang concern dengan berkurangnya secara drastis para penduduk usia produktif karena lebih memilih hidup di kota dan anak muda disana tidak ada yang mau meneruskan usaha agrikulturnya.

 “Padahal di Akita itu adalah daerah penghasil beras tertinggi nomer 3 di jepang. Hampir mirip dengan Jawa Timur, penghasil beras tertinggi, maka informasi seperti di Akita itu bisa saja terjadi di Jawa Timur jika tidak segera kita antisipasi sejak dini,” kata Cici.

“Dari pertemuan tersebut, Kami berpikir JCI bisa masuk lewat pendidikan entrepreneurship dan agrikultur yg di padukan dengan industri pariwisata yang bisa dikembangkan di Jawa Timur ke depan,” pungkasnya. (zal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry