JOMBANG | duta.co – Sejumlah petinggi Organisasi Shiddiqiyyah (Orshid) dari Pondok Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah, bersilaturrahim ke beberapa pesantren dan tokoh masyarakat, di antaranya ke pondok pesantren (Ponpes) Tebuireng, Minggu (23/1/2022).

Petinggi Orshid yang melakukan kunjungan silaturrahim yakni, Eko budi, Sekjen Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah Pusat, Ummul Khoironi, Sekjen DPP Orshid, Edi Setiawan, Ketua bidang organisasi Dhilal Berkat Rahmat Alloh dan Yuliana, Ketua Bidang Organisasi Jam’iyah Kautsaran Putri Shiddiqiyyah. Dalam silaturahimnya, mereka berbicara tentang pesantren, pendidikan, dan situasi keumatan.

“Memang sejak lama kita sudah ada keinginan untuk silaturrahim ke para tokoh – tokoh masyarakat, para ulama dan kyai. Dan obrolan kami, lebih kepada hal-hal seperti itu,” kata Ummul Khoironi, Sekjen DPP Organisasi Shiddiqiyyah, Minggu (23/1/2022).

Rombongan tiba di Ponpes Tebuireng, pukul 08.00 WIB. Rombongan disambut dengan senyum hangat oleh pengasuh pondok pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz atau akrab disapa dengan Gus Kikin. Dan baru kali ini, Pengurus Pusat Orshid Ponpes Majma’al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah, melakukan silaturrahim ke pesantren Tebuireng yang didirikan oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU), penyeru Resolusi Jihad KH Hasyim Asy’ari pada tahun 1899.

“Alhamdulillah, kedatangan kami ke Pondok Pesantren yang didirikan oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy’ari, disambut hangat dan penuh kekeluargaan oleh Pengasuh Ponpes Tebuireng, yakni Gus Kikin,” imbuh Ummul Khoironi.

Selain itu, dalam kunjungannya ke Ponpes Tebuireng, rombongan juga menyempatkan ziarah ke makam pendiri Nahdlatul Ulama, Mantan Presiden RI ke-4, KH Abdurrahman Wahid, dan memanjatkan doa dengan penuh hikmat di atas pusaran para pendiri NU.

Lawatan silaturrahim petinggi Orshid, bertujuan untuk menjalin ukhuwah Islamiyyah dan ukhuwah imaniah. Dan ini diharapkan, akan menjadi tali penghubung dan pemersatu umat Islam di Indonesia yang dicintai, khususnya.

“Sehingga dengan umat Islam bersatu, Indonesia menjadi negara yang diridhoi oleh Allah SWT, mejadi Baldatun Thoyyibatun wa Rabbun Ghofur. Dan kemudian barakah dari langit maupun dari bumi bisa dinikmati seluruh warga negara Indonesia, khususnya,” tandas Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Shiddiqiyyah. (dit)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry