SIMBOLIS: Zainal dari Rumah Zakat menerima simbolis sumbangan dari Ketua Umum Takmir Nurul Islam didampingi sutradara Moch. Sholichin. Sumbangan tersebut merupakan dari hasil pementasan fragmen drama Rogingya. (duta.co/dok RZ)

SURABAYA | duta.co – Sebanyak 35-an pengungsi muslim Rohingya ‘mengungsi’ di Masjid Nurul Islam Pondok Maritim Surabaya. Mereka mayoritas anak-anak Sekolah Dasar dengan pakaian lusuh dan wajah kusam. Ada juga sebagian remajanya dengan lengkap pakian muslimnya.

Pengungsian eksodus sebagian muslim Rohingya dengan angkutan 1 pick up dan membawa perbekalan seadanya itu hanya wujud dari fragmen drama yang diperankan oleh Teater Nurul Islam.

Sutradara Fragmen drama Rohingya Moch. Sholichin mengatakan, drama semi kolosal ini merupakan suatu fragmen dan kisah nyata kejadian atau peristiwa yang masih hangat di mata kita. Mengangkat  cerita yang berjudul ‘Surat Rashida dari Rohingya’ merupakan saduran sekaligus inspirasi dari tulisan wartawan Fira Nursya’bani  dari Republika.

Sholichin menjelaskan, tokoh Rashida sesungguhnya adalah perempuan Muslim Rohingya berusia 25 tahun, dimana ia turut menjadi korban kekerasan yang terjadi dari negara bagian Rakhine di Myanmar. “Setelah melarikan diri sembilan hari yang lalu ke Bangladesh, ia ingin membagikan kisahnya kepada dunia melalui sepucuk surat.” kata Sholichin.

Sementara itu Ketua Umum Takmir Masjid Nurul Islam menjelaskan, sebagai orang muslim sudah merupakan kewajiban kita peduli sesama Muslim.

“Melihat orang muslim yang ditimpa kesusahan atau mati saja kita peduli dan merupakan fardhu kifayah untuk memandikan, mengkafani, menyolati dan menguburkan. Apalagi kalo melihat sesama muslim yang disiksa, diintimidasi dan dilakukan kekerasan hingga jatuh banyak korban.” katanya.

Dengan tampilnya drama Rohingya yang mayoritas diikuti anak-anak, lanjut Asro, “mendidik anak-anak tersebut dan penonton agar sensitif dan peduli tentang nilai-nilai sosial dan kasih sayang terhadap sesama terutama sesama muslim,” jelasnya.

Takmir Nurul Islam bekerja sama dengan Yayasan Rumah Zakat sebagai tempat penerimaan dan penyaluran sumbangan. Pengurus Rumah Zakat, Zainal menyampaikan terima kasih kepada Takmir Nurul Islam yang telah mewadahi sumbangan untuk bantuan kemanusian tragedi Rohingnya.

Tercatat telah terkumpul uang sebesar Rp 2,5 juta dari edaran kotak sumbangan yang diterima dari penonton. Secara simbolis uang sumbangan telah diserahkan oleh Asro kepada zainal usai pementasan fragmen drama Rohingya. (imm/rz)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry