
SURABAYA | duta.co – Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jawa Timur resmi dilantik, Rabu (26/02/2025). Pelantikan yang diselenggarakan di Auditorium Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Unesa kemarin, diawali dengan Musyawarah Kerja dan sekaligus dimanfaatkan untuk melaunching jersey dan website Petanque Jatim.
Hadir dalam seremonial pelantikan antara lain Ketua Umum PB FOPI Prof Dr Nurhasan M Kes, Sekretaris Jendral (Sekjen) PB FOPI I Nyoman Yamadhiputra, Ketua KONI Jawa Timur Muhammad Nabil, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur M Hadi Wawan Guntoro, S.STP, M.Si, Ketua Umum terpilih Pengprov FOPI Jatim Prof Dr Dwi Cahyo Kartiko M Kes beserta jajaran kepengurusan periode 2024 – 2028.
Dalam sambutannya mewakili Ketua Umum PB FOPI, I Nyoman Yamadhiputra di hadapan peserta Musyawarah Kerja FOPI Jatim mengatakan bahwa terobosan yang dilakukan oleh FOPI Jawa Timur sangat luar biasa. “FOPI Jatim selalu memiliki langkah-langkah inovatif untuk kemajuan organisasi dan prestasi Petanque di Indonesia,” tuturnya.
Menurutnya, pengprov FOPI Jatim tidak hanya bisa memberi contoh tapi FOPI Jatim bisa menjadi contoh bagi FOPI daerah lain dalam membangun dan mengembangkan olahraga petanque di Indonesia.
“Berbagai program yang dijalankan FOPI Jatim sebelumnya telah memberikan dampak positif bagi provinsi lain, sehingga bisa membantu pengurus provinsi lainnya,” harap I Nyoman Yamadhiputra.
Ketua Umum terpilih Pengprov FOPI Jatim Prof Dr Dwi Cahyo Kartiko M Kes mengucapkan terima kasih atas support dan dukungan semua pihak, khususnya kepada Ketua Umum PB FOPI Cak Hasan yang telah memotivasi untuk membawa pétanque di Jatim semakin berprestasi.
“Di kepengurusan periode ini kami ingin seperti super car, ramping tapi performanya bisa maksimal. Dengan pengurus yang ramping membuat kami lebih terkontrol. Kalau gemuk, justru membuat kesulitan,” kata pria yang juga Wakil Rektor Bidang IV Unesa.
Ia juga menambahkan jika FOPI Jatim kini memiliki divisi Badan Tim Daerah (BTD) yang akan memantau dan menentukan pelatih serta atlet perwakilan Jatim di PON mendatang.
Mantan Dekan FIKK Unesa itu berharap, dengan adanya BTD mampu menciptakan regenerasi atlet dan pelatih berkualitas melalui indikator penilaian yang transparan, termasuk aspek kepemimpinan dan peran sebagai role model.
“Semua indikator akan terbuka dan diumumkan kepada seluruh pengurus di Jawa Timur,” tuturnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga telah menyiapkan inovasi dengan menghadirkan jersei khusus atlet petanque Jatim yang akan dikenakan saat bertanding. Hal tersebut, dilakukannya agar identitas Jatim semakin menguat dan para atlet bangga atas provinsinya.
Pada kesempatan yang sama Kadispora Jawa Timur M Hadi Wawan Guntoro mengaku sangat antusias diundang pada pengukuhan pengurus Petanque Jatim ini. “Saya termasuk masih baru di Dinas Kepemudaan dan Olahraga Jatim. Terus terang saya tadi juga masih cari-cari informasi pétanque itu olahraga apa. Dan, baru tahunya di sini. Ternyata pétanque olahraga yang menarik dan berprestasi.”
M Hadi Wawan Guntoro juga berharap apa yang dilakukan di kepengurusan FOPI di bawah kepemimpinan Prof Dwi Cahyo bisa dicontoh oleh Cabor-Cabor lain, karena ramping dan praktis dengan program kerja yang jelas.
“Mungkin berat ya kalau meniru Pengprov FOPI Jatim, karena ketua, wakil dan anggotanya banyak profesornya,” komentar Kadispora dengan nada bercanda.
Pada pelantikan pengurus kemarin, FOPI Jatim juga merilis website sebagai media branding dan komunikasi organisasi. Dirilis juga jersey Petanque Jatim bekerja sama dengan RG Apparel yang siap menyertai kegiatan para atlet pétanque Jatim dalam setiap event dan turnamen. roy