SIDOARJO | duta.co – “Hari Sabtu malamMinggu, jalan jalan ke Pasar Minggu, Ojo lali sing nomor satu, Ibu Khofifah pilihanku,” kata Suswiyati, pegawai batik di usaha Batik Moch Salam di sentra batik Desa Ngaresrejo, Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo, Jumat (23/3/2018).

Pantun ini dilontarkan Suswiyati sebagai ucapan selamat datang kepada Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyapa para pelaku usaha pembuat batik.

Dikatakan wanita yang sudah bekerja membatik sejak 13 tahun yang lalu itu, pantun tersebut sengaja disiapkan untuk Khofifah sebagai bentuk dukungan. Terutama karena sosok Khofifah dirasa sebagai figur yang pas dan dibutuhkan oleh warga Jawa Timur.

“Tadi, begitu dengar ibu Khofifah mau datang, saya spontan ingin membuatkan pantun. Kami memang mengidolakan Bu Khofifah,” kata Suswiyati.

Wanita yang bertugas membatik bagian pewarnaan menggunakan malam itu, berharap Jawa Timur bisa lebih sejahtera, saat dipimpin Bu Khofifah dan pasangannya Emil Elestianto Dardak mendatang.

Mendengar disambut pantun dari para wanita tulang punggung keluarga tersebut, Khofifah berseri-seri. Ia bahkan balik memuji para pekerja yang ada di rumah produksi batik tersebut. “Kok bisa keren begitu sih, bisa membuat pantun untuk saya,” kata Khofifah sembari tersenyum.

Wanita yang juga mantan Menteri Sosial era Presiden Jokowi dan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Gus Dur ini mengunjungi pembuatan kain batik yang ia katakan sebagai metode lebih advance dibandingkan dengan metode batik di wilayah lain.

Ia lalu memberikan sejumlah alat peraga kampanye pada para pekerja batik sebagai hadiah bagi mereka. Para pekerja tersebut pun menyambut bahagia dan bertepuk tangan.

Selama di rumah batik tersebut, Khofifah ikut turun langsung mewarna kain batik. “Hasilnya unik ya, bisa warna ungu, langka ini,” ucap Khofifah.


Sebelumnya, blusukan ke Pasar Sukodono, Sidoarjo. Di sini seorang wanita yang sedang hamil tua, berebut ingin berswafoto denga Khofifah.

Ia mengaku sudah lama ngefans dengan Khofifah ingin perutnya bisa diusap oleh tokoh idolanya. “Stand saya ada di dalam ibu, kapan lagi bisa ketemu ibu, saya mau dielus sama ibu. Ini saya sedang hamil,” kata Sri.

Ia mengaku, berdasarkan USG, anak dalam kandungannya berjenis kelamin laki-kaki. Namun, tak menghalangi niatnya untuk bertemu dan foto bareng dengan Khofifah.

Katanya, agar kelak anak dalam kandungannya bisa seperti sosok Khofifah. Yang tegas, bijaksana dan menjadi pemimpin yang amanah.

“Menurut saya ibu Khofifah orang yang pintar, cerdas dan bijaksana. Semoga anak saya bisa seperti beliau,” kata Sri.

Ia sudah mengenal sosok Khofifah sejak masih menjabat sebagai Menteri Sosial. Menurutnya selama menjadi menteri, terbukti amanah.

Ia sendiri mulanya juga mendapatkan informasi bahwa Emil Dardak, pasangan Khofifah dalam Pilgub Jatim ikut hadir blusukan ke Pasar Sukodono.

Jika Emil datang, ia akan lebih bersemangat karena ingin anaknya bisa sepintar Emil dan menjadi orang yang sukses.

“Kalau ada Pak Emil maunya dielus juga. Tapi Bu Khofifah sudah cukup tidak masalah. Beliau merakyat sekali, semoga nurun,” katanya.

Oleh Khofifah, apa yang diinginkan Sri dikabulkan. Sri diajak berswa foto dan dielus perutnya. Bahkan juga didoakan.

Khofifah berdoa agar anak dalam kandungan Sri bisa sehat sampai proses lahiran. Bahkan Khofifah juga mendoakan agar bayi dalam kandungan Sri bisa sukses dan jadi kebanggaan orang tua.

Selama di Pasar Sukodono, Khofifah banyak meninjau permasalahan yang ada di pasar tradisional. Saat ini memang tidak hujan dan tidak becek. Akan tetapi menurut Khofifah, jika hujan, pasar ini akan becek.

“Ini adalah langkah navigasi program. Menurut saya tetap rekomendasinya untuk Pasar Sukodono adalah masalah infrastruktur, kalau hujan di sini becek,” kata Khofifah. (zal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry