BEROBAT: Djarot saat membuka pengobatan gratis di Tambora yang dibubarkan paksa oleh anggota ormas.
BEROBAT: Djarot saat membuka pengobatan gratis di Tambora yang dibubarkan paksa oleh anggota ormas.

JAKARTA | duta.co – Hari ini Rabu (18/1), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jakarta Barat rencannaya akan akan memanggil tim pemenangan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.Pemanggilan kali ini terkait dugaan pembubaran paksa kegiatan pengobatan gratis oleh sekelompok orang.

Ketua Panwaslu Jakarta Barat, Puadi, mengatakan, salah satu orang yang akan dimintai keterangan yakni Ketua Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana DPP PDI-P, Ribka Tjiptaning. Ribka dan beberapa orang lainnya akan dimintai keterangan oleh tim sentra penegakkan hukum terpadu (gakkumdu) yang terdiri dari panwas, polisi, dan jaksa.

“Bu Ribka (dimintai keterangan) langsung sama polisi dan kejaksaan. Jadi bukan keputusan panwas nantinya, keputusan gakkumdu,” kata Puadi melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Rabu pagi.

Selain Ribka, tim sentra gakkumdu juga akan meminta keterangan dari tujuh orang lainnya. Beberapa di antaranya yakni pengawas pemilu lapangan (PPL) dan panitia pengawas kecamatan (Panwascam) yang ada di lokasi pengobatan gratis.

“Yang dari ranting PDI-P sama wakil RW 07 itu dua, panwascam satu, PPL tiga, sama Bu Frida sama Bu Ribka. Delapan orang berarti,” kata dia.

Panwascam dan PPL rencananya akan dimintai keterangan pada pukul 14.00 WIB, sementara Ribka, tim Ahok-Djarot lainnya, dijadwalkan akan dimintai keterangan pada pukul 16.00 WIB di Kantor Panwaslu Jakarta Barat di Kebon Jeruk.

Tim sentra gakkumdu memanggil para pihak itu untuk mengetahui kebenaran yang terjadi pada saat hari H pengobatan gratis yang dilakukan di Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada hari Minggu lalu. “Kami cross-check, nanti disesuaikan,” kata Puadi.

Panwaslu Jakarta Barat sebelumnya menjadikan dugaan pembubaran ini sebagai temuan mereka. Kegiatan pengobatan gratis itu diadakan dalam rangka kampanye Djarot. Djarot sempat datang ke lokasi pengobatan tersebut.

Ribka sebelumnya mengatakan, saat Djarot meninjau kegiatan tersebut, sekelompok massa belum datang. Kemudian, pada saat Djarot meninggalkan lokasi pada sekitar pukul 12.15 WIB, seluruh anggota polisi turut bersama rombongan Djarot untuk menjaga kampanye Djarot di lokasi selanjutnya.

Sekelompok massa itu kemudian datang. Mereka berteriak dan meminta pengobatan gratis yang dilakukan Baguna DPP PDI-P dibubarkan. Mereka juga meminta warga untuk tidak berobat dalam kegiatan tersebut karena sudah ada puskesmas. Sekitar pukul 14.00 WIB, Ribka memutuskan mengakhiri kegiatan pengobatan gratis tersebut. net