MOJOKERTO | duta.co — Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melalui program Pengabdian kepada Masyarakat yang terintegrasi dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Prodi D-IV Analis Kesehatan kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Bertempat di Desa Sumbersono, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, kegiatan kali ini mengusung tema “Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pemeriksaan Glukosa Darah dan Pemberdayaan Ekonomi dalam Pemanfaatan Ekstrak Teh Bunga Telang.”

Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini penyakit metabolik—khususnya diabetes—serta membekali warga dengan keterampilan ekonomi berbasis potensi lokal, yaitu pemanfaatan bunga telang, sebagai langkah konkret dalam meningkatkan taraf kesehatan sekaligus pendapatan keluarga.

Kegiatan ini diikuti antusias oleh puluhan warga yang memanfaatkan layanan pemeriksaan kadar glukosa darah secara gratis. Selain pemeriksaan kesehatan, tim juga memberikan edukasi mengenai pentingnya deteksi dini penyakit diabetes serta penerapan pola hidup sehat.

Tak hanya menyasar aspek kesehatan, kegiatan ini juga mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelatihan pengolahan bunga telang (Clitoria ternatea), tanaman lokal yang memiliki banyak khasiat. Bunga telang dikenal memiliki kandungan antioksidan tinggi, terutama antosianin, yang bermanfaat untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, bunga ini juga dipercaya dapat membantu mengontrol kadar gula darah, menurunkan tekanan darah, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, serta memiliki efek menenangkan yang membantu meredakan stres.

Melalui pelatihan ini, masyarakat—khususnya kelompok ibu-ibu—dibekali keterampilan mengolah bunga telang menjadi produk bernilai jual seperti teh herbal celup, minuman segar, hingga pewarna makanan alami. Produk-produk ini diharapkan dapat menjadi alternatif sumber penghasilan tambahan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Ketua tim pengabdian, Muhammad Taufiq Hidayat, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi kampus dalam mendukung kesehatan preventif dan kemandirian ekonomi masyarakat. “Kami ingin masyarakat tidak hanya sehat secara jasmani, tetapi juga sejahtera secara ekonomi dengan memanfaatkan kekayaan alam di sekitar mereka,” ungkapnya.

Salah satu anggota tim, Jennifer, menambahkan pentingnya sinergi antara akademisi dan masyarakat. Ia berharap warga dapat terus mengembangkan produk olahan bunga telang secara mandiri dan menjadikannya sebagai usaha mikro yang bernilai jual tinggi.

Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dalam praktik lapangan sebagai bagian dari penguatan kompetensi dan tanggung jawab sosial. Kehadiran mereka disambut positif oleh warga yang berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin.

Salah satu warga, Sutami (49 tahun), yang mengikuti pelatihan dan pemeriksaan kesehatan, mengungkapkan rasa syukurnya atas kegiatan ini. “Saya sangat senang bisa ikut pelatihan ini. Baru tahu kalau bunga telang ternyata bisa menurunkan gula darah dan dibuat minuman yang enak. Kami jadi punya ide untuk jualan teh bunga telang ke pasar. Terima kasih sudah mau berbagi ilmu dan periksa kesehatan kami secara gratis,” ujarnya dengan penuh semangat.

Dengan pendekatan terpadu antara edukasi kesehatan dan pelatihan ekonomi produktif, kegiatan pengabdian masyarakat dari UNUSA ini diharapkan menjadi model pemberdayaan yang inspiratif, berkelanjutan, dan berdampak langsung bagi masyarakat desa. ril/hms

 

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry