Oleh: Firman Yudianto, ST, MT

KEAMANAN informasi adalah bagaimana dapat mencegah penipuan (cheating) atau mendeteksi adanya penipuan di sebuah sistem yang berbasis informasi. Sedangkan mana informasinya sendiri tidak memiliki arti fisik.

Internet of Things (IoT) sedang sangat diminati dalam beberapa tahun terakhir. Merujuk pada pengembangan standar kehidupan manusia, di mana teknologi ini dapat menyediakan pelayanan yang sangat berguna seperti dukungan untuk penyandang disabilitas, akses kontrol, environmental monitoring dan home automation.

Di samping itu, penggunaan smartphone yang semakin meningkat dengan teknologi auto-identification yang terintegrasi (teknologi NFC), maka kegunaan Internet of Things sebagai pengontrol dan me-manage sesuatu melalui perangkat mobile yang sangat diminati.

Keamanan merupakan aspek penting dari sebuah sistem. Namun masalah keamanan sering kurang mendapat perhatian. Seringkali masalah keamanan berada di urutan kedua bahkan pada urutan terakhir dalam daftar hal-hal yang dianggap penting.

Apabila tidak mengganggu performansi dari sistem, seringkali keamanan dikurangi bahkan ditiadakan. Sangat pentingnya nilai sebuah informasi menyebabkan seringkali informasi diinginkan hanya boleh diakses oleh orang-orang tertentu.

Jatuhnya informasi ke tangan pihak lain dapat menimbulkan kerugian bagi pemilik informasi. Untuk itu keamanan dari sistem informasi yang digunakan harus terjamin dalam batas yang dapat diterima. Jaringan komputer, seperti LAN dan Internet, memungkinkan untuk menyediakan informasi secara cepat.

Ini merupakan salah satu alasan perusahaan mulai membuat LAN untuk sistem informasinya dan menghubungkan LAN tersebut ke Internet. Terhubungnya LAN / komputer ke Internet membuka potensi adanya lubang keamanan (security hole) yang semula dapat ditutupi dengan mekanisme keamanan secara fisik.

Hal ini sesuai dengan pendapat bahwa kemudahan (kenyamanan) mengakses informasi berbanding terbalik dengan tingkat keamanan sistem informasi itu sendiri. Semakin tinggi tingkat keamanan, semakin sulit (tidak nyaman) untuk mengakses informasi

Sistem keamanan kantor merupakan sebuah mekanisme yang dapat dijadikan sebagai pengatur hak akses terhadap ruangan yang steril atau dilindungi, karena ruangan tersebut memiliki hak akses dan peraturan yang bersifat terbuka dan ada pula yang bersifat terbatas. Sistem keamanan kantor menawarkan mekanisme otentifikasi untuk memperoleh hak akses.

Pada perusahaan manufacturing mekanisme pengamanan kantor yang digunakan masih menggunakan metode pengamanan konvensional berupa simbol-simbol dan pegawai keamanan. Karena itu pada penelitian ini diterapkan system keamanan kantor dengan melibatkan adanya sensor NFC sebagai identitas utama User untuk melakukan akses terhadap ruangan dan WI-FI untuk menciptakan sistem monitoring keamanan kantor yang terintegrasi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aplikasi sistem keamanan kantor dapat melakukan pengamanan kantor yang terintegrasi. Perancangan aplikasi sistem keamanan kantor menggunakan android device sebagai pengendali kemanan jarak jauh dengan sensor NFC sebagai tanda pengenal di dalamnya.

Dan arduino sebagai mikrokontroller utamanya, maka dengan sistem kemanan kantor yang terintegrasi, dapat dikendalikan dan dipantau dari jarak jauh, dapat memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dibanding dengan sistem keamanan konvensional.

Berdasarkan pada hasil penelitian dan berdasarkan hasil analisis hingga tahap pengujian yang sudah dilakukan, maka dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

  1. Sistem keamanan kantor yang terintegrasi dalam satu jaringan Wi-Fi terdiri atas beberapa pintu dengan NFC reader, sensor LPG dan solenoid Locker, dapat dikendalikan dari jarak jauh menggunakan aplikasi mobile yang terdapat pada perangkat android sebagai alat pengendali jarak jauh lalu melalui Firebase database sebagai Backend-as-Service penghubung aplikasi Android dan perangkat keras Arduino.
  2. Teknologi NFC (Near Field Communication) yang terdiri dari Tag dan Reader dan aplikasi mobile berperan dalam proses otorisasi terhadap akses yang dilakukan pada pintu, setiap interaksi yang diterima oleh sensor akan dikirimkan kedalam firebase database dan memunculkan notifikasi pada aplikasi mobile.
  3. Sistem keamanan kantor yang terdiri atas beberapa pintu dan sensor yang terhubung pada satu jaringan wifi melalui modul WiFi dengan Access point untuk melakukan akses terhadap Firebase database, sehingga dapat mengendalikan seluruh pintu yang terdapat pada sistem keamanan kantor dengan menggunakan aplikasi mobile.
  4. Aplikasi sistem keamanan kantor memudahkan User dalam melakukan monitoring dan pengendalian terhadap pintu, tingkat keamanan dengan melakukan otorisasi menggunakan teknologi NFC dan aplikasi mobile dapat meningkatkan keamanan dibandingkan dengan sistem keamanan konvensional.

Tahap pengujian yang dilakukan pada Aplikasi Mobile Untuk Sistem Keamanan Kantor Menggunakan NFC (Near Field Communication) dan Wi-Fi. Pengujian dilakukan dengan dua metode, yaitu pengujian validasi dan pengujian usability. Pengujian validasi dilakukan untuk menguji apakah aplikasi sudah memenuhi seluruh kebutuhan fungsional yang telah didefinisikan sebelumnya. Sedangkan pengujian usability merupakan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah Aplikasi Mobile Untuk Sistem Keamanan Kantor Menggunakan NFC (Near Field Communication) dan Wi-Fi dapat digunakan oleh pengguna baik atau tidak. (*)

Firman Yudianto, ST, MT

Dosen Sistem Informasi Fakultas Teknik

KEAMANAN informasi adalah bagaimana dapat mencegah penipuan (cheating) atau mendeteksi adanya penipuan di sebuah sistem yang berbasis informasi. Sedangkan mana informasinya sendiri tidak memiliki arti fisik.

Internet of Things (IoT) sedang sangat diminati dalam beberapa tahun terakhir. Merujuk pada pengembangan standar kehidupan manusia, di mana teknologi ini dapat menyediakan pelayanan yang sangat berguna seperti dukungan untuk penyandang disabilitas, akses kontrol, environmental monitoring dan home automation.

Di samping itu, penggunaan smartphone yang semakin meningkat dengan teknologi auto-identification yang terintegrasi (teknologi NFC), maka kegunaan Internet of Things sebagai pengontrol dan me-manage sesuatu melalui perangkat mobile yang sangat diminati.

Keamanan merupakan aspek penting dari sebuah sistem. Namun masalah keamanan sering kurang mendapat perhatian. Seringkali masalah keamanan berada di urutan kedua bahkan pada urutan terakhir dalam daftar hal-hal yang dianggap penting.

Apabila tidak mengganggu performansi dari sistem, seringkali keamanan dikurangi bahkan ditiadakan. Sangat pentingnya nilai sebuah informasi menyebabkan seringkali informasi diinginkan hanya boleh diakses oleh orang-orang tertentu.

Jatuhnya informasi ke tangan pihak lain dapat menimbulkan kerugian bagi pemilik informasi. Untuk itu keamanan dari sistem informasi yang digunakan harus terjamin dalam batas yang dapat diterima. Jaringan komputer, seperti LAN dan Internet, memungkinkan untuk menyediakan informasi secara cepat.

Ini merupakan salah satu alasan perusahaan mulai membuat LAN untuk sistem informasinya dan menghubungkan LAN tersebut ke Internet. Terhubungnya LAN / komputer ke Internet membuka potensi adanya lubang keamanan (security hole) yang semula dapat ditutupi dengan mekanisme keamanan secara fisik.

Hal ini sesuai dengan pendapat bahwa kemudahan (kenyamanan) mengakses informasi berbanding terbalik dengan tingkat keamanan sistem informasi itu sendiri. Semakin tinggi tingkat keamanan, semakin sulit (tidak nyaman) untuk mengakses informasi

Sistem keamanan kantor merupakan sebuah mekanisme yang dapat dijadikan sebagai pengatur hak akses terhadap ruangan yang steril atau dilindungi, karena ruangan tersebut memiliki hak akses dan peraturan yang bersifat terbuka dan ada pula yang bersifat terbatas. Sistem keamanan kantor menawarkan mekanisme otentifikasi untuk memperoleh hak akses.

Pada perusahaan manufacturing mekanisme pengamanan kantor yang digunakan masih menggunakan metode pengamanan konvensional berupa simbol-simbol dan pegawai keamanan. Karena itu pada penelitian ini diterapkan system keamanan kantor dengan melibatkan adanya sensor NFC sebagai identitas utama User untuk melakukan akses terhadap ruangan dan WI-FI untuk menciptakan sistem monitoring keamanan kantor yang terintegrasi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aplikasi sistem keamanan kantor dapat melakukan pengamanan kantor yang terintegrasi. Perancangan aplikasi sistem keamanan kantor menggunakan android device sebagai pengendali kemanan jarak jauh dengan sensor NFC sebagai tanda pengenal di dalamnya.

Dan arduino sebagai mikrokontroller utamanya, maka dengan sistem kemanan kantor yang terintegrasi, dapat dikendalikan dan dipantau dari jarak jauh, dapat memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dibanding dengan sistem keamanan konvensional.

Berdasarkan pada hasil penelitian dan berdasarkan hasil analisis hingga tahap pengujian yang sudah dilakukan, maka dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

  1. Sistem keamanan kantor yang terintegrasi dalam satu jaringan Wi-Fi terdiri atas beberapa pintu dengan NFC reader, sensor LPG dan solenoid Locker, dapat dikendalikan dari jarak jauh menggunakan aplikasi mobile yang terdapat pada perangkat android sebagai alat pengendali jarak jauh lalu melalui Firebase database sebagai Backend-as-Service penghubung aplikasi Android dan perangkat keras Arduino.
  2. Teknologi NFC (Near Field Communication) yang terdiri dari Tag dan Reader dan aplikasi mobile berperan dalam proses otorisasi terhadap akses yang dilakukan pada pintu, setiap interaksi yang diterima oleh sensor akan dikirimkan kedalam firebase database dan memunculkan notifikasi pada aplikasi mobile.
  3. Sistem keamanan kantor yang terdiri atas beberapa pintu dan sensor yang terhubung pada satu jaringan wifi melalui modul WiFi dengan Access point untuk melakukan akses terhadap Firebase database, sehingga dapat mengendalikan seluruh pintu yang terdapat pada sistem keamanan kantor dengan menggunakan aplikasi mobile.
  4. Aplikasi sistem keamanan kantor memudahkan User dalam melakukan monitoring dan pengendalian terhadap pintu, tingkat keamanan dengan melakukan otorisasi menggunakan teknologi NFC dan aplikasi mobile dapat meningkatkan keamanan dibandingkan dengan sistem keamanan konvensional.

Tahap pengujian yang dilakukan pada Aplikasi Mobile Untuk Sistem Keamanan Kantor Menggunakan NFC (Near Field Communication) dan Wi-Fi. Pengujian dilakukan dengan dua metode, yaitu pengujian validasi dan pengujian usability. Pengujian validasi dilakukan untuk menguji apakah aplikasi sudah memenuhi seluruh kebutuhan fungsional yang telah didefinisikan sebelumnya. Sedangkan pengujian usability merupakan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah Aplikasi Mobile Untuk Sistem Keamanan Kantor Menggunakan NFC (Near Field Communication) dan Wi-Fi dapat digunakan oleh pengguna baik atau tidak.

*Dosen Sistem Informasi Fakultas Teknik UNUSA 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry