
JOMBANG | duta.co – Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an, Jogoroto, Jombang, Drs KH Ainul Yaqin, memploklamirkan diri untuk mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024 mendatang. Alasannya, pasangan ini sudah teruji, sangat peduli terhadap nasib para penghafal Alquran.
“Tahun 2012, kami dibantu Pak Mahfud MD. Beliau saat itu kami percaya untuk menyampaikan pentingnya beasiswa bagi para hufadz (penghafal Alquran). Intinya agar mereka bisa kuliah, baik dalam mau pun luar negeri. Dan berhasil. Perjuangan ini harus terus berlanjut. Karena itu Ganjar-Mahfud kita perjuangkan menang dalam Pilpres 2024,” demikian Mbah Yaqin panggilan akrabnya melalui TikTok @Jaga-NU-Jatim terlihat duta.co, Senin (20/11/23).
Selain itu, jelasnya, AGAMA (Asosiasi Ganjar Mahfud) juga menjadi bagian dari jejaring santri-santri Hamalatul Qur’an di berbagai daerah. “Saya sendiri melihat beliau sangat peduli kepada santri, sehingga melakukan terobosan-terobosan bagaimana para hufadz (penghafal Alquran) ini mendapat perhatian pemerintah,” terangnya.
Menurut Mbah Yaqin, komposisi Ganjar-Mahfud ini, adalah duet paling ideal. Nasionalis-religius, inilah potret penting bagi Indonesia ke depan. “Indonesia harus ditata bersama, baik dari kelompok nasionalis maupun kaum agama (religius). Dua kekuatan ini harus bersatu untuk memajukan Indonesia. Kami yakin, di bawah Ganjar-Mahfud, republik ini akan semakin bagus, pemerataan pembangunan akan menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.
Sejumlah santri PP Hamalatul Qur’an setuju dengan pandangan Mbah Yaqin. Menurut mereka, Indonesia tidak boleh dipimpin kelompok ekstrem, meski mereka mengaku miring ke kanan. Apalagi kalau dalam kelompok itu, jelas, banyak tokoh-tokoh yang suka menghujat NU.
“Kita masih ingat, ada tokoh yang sibuk menyebut NU sebagai Nasakom jilid II. Ini olok-olok terhadap NU yang kelewatan. Kalau yang begini ini menguasai jaringan kekuasaan, bagaimana nasib NU ke depan?” terang santri tersebut. (mky)