Pelatihan pembuatan aneka Dessert Box di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (FT/Dok UNESA for Duta)

SURABAYA | duta.co – Program Studi S1 Pendidikan Tata Boga Universitas Negeri Surabaya (UNESA) telah menyelenggarakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional bertema “Pelatihan Pembuatan Dessert Box bagi Guru-Guru Sekolah Indonesia Kuala Lumpur”, Senin (11/8/25). Kegiatan yang berlangsung di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) ini diikuti oleh 15 guru pengajar SIKL.

Pelatihan bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan pembuatan Dessert Box kepada guru-guru, yang nantinya dapat ditularkan kepada siswa serta dimanfaatkan sebagai variasi menu harian maupun peluang wirausaha.

Kegiatan tersebut terlaksana berkat koordinasi dengan Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Frinny Napasti, S.Pd., M.Pd. Acara dibuka pukul 09.00 WIB, diawali doa bersama dan ramah tamah, dilanjutkan sambutan dari Kepala Sekolah dan Koordinator Program Studi S1 Pendidikan Tata Boga UNESA, Dr. Sri Handajani, S.Pd., M.Kes.

Dalam sambutannya, Dr. Sri Handajani menekankan pentingnya variasi hidangan dalam menu sehari-hari, khususnya Dessert Box yang dapat dibuat dengan mudah di rumah.

“Keterampilan ini bisa menjadi bekal berwirausaha untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” ujarnya.

Materi dan praktik pembuatan Dessert Box disampaikan oleh dosen berpengalaman di bidang kuliner, Dra. Lucia Tri Pangesthi, M.Pd., dan Nurul Farikhatir Rizkiyah, S.Pd., M.Pd., dibantu oleh seluruh tim PKM. Peserta mempelajari fungsi Dessert Box, bahan dan alat yang dibutuhkan, hingga teknik pembuatan dan penyajian yang kekinian.

Guru-guru peserta pelatihan mengikuti kegiatan dengan antusias. Mereka aktif bertanya dan praktik langsung. Salah satu peserta mengungkapkan apresiasinya

“Kegiatan seperti ini sangat membantu kami meningkatkan keterampilan membuat makanan kekinian yang disukai anak-anak. Sangat menyenangkan, dan akan saya praktikkan bersama siswa di sekolah maupun anak-anak di rumah,” tuturnya.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan vandel dari UNESA yang diwakili Koordinator Prodi kepada Kepala Sekolah, serta sesi foto bersama. Melalui pelatihan ini, UNESA berharap guru-guru SIKL tidak hanya menguasai keterampilan mengajar sesuai bidangnya, tetapi juga memiliki kemampuan kuliner yang bermanfaat untuk wirausaha dan peningkatan perekonomian keluarga. (loe)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry