SURABAYA | duta.co – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengikuti perkuliahan mata kuliah Seni Rupa dengan tema “Penerapan Nirmana Dwimatra.”
Kegiatan ini berlangsung di ruang G-203 Gedung G, Kampus B Unusa, dengan suasana yang penuh semangat dan antusiasme dari para peserta, Jumat (15/11/2024) lalu.
Perkuliahan ini dihadiri oleh mahasiswa program S1 PGSD yang tertarik memperdalam dasar-dasar seni rupa, khususnya dalam memahami dan mengaplikasikan prinsip-prinsip Nirmana Dwimatra dalam karya seni.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber ahli dari luar kampus, yaitu Mas Dimas dan rekannya. Keduanya dikenal sebagai profesional di bidang seni rupa dasar dan memiliki pengalaman yang kaya dalam mengembangkan konsep seni rupa. Dengan latar belakang keilmuan dan praktik yang mendalam, kedua narasumber memberikan wawasan yang sangat relevan terkait penerapan Nirmana Dwimatra, yaitu elemen seni rupa yang berfokus pada harmoni, keseimbangan, ritme, dan kesatuan dalam bidang dua dimensi.
Mas Dimas dan rekannya memulai sesi perkuliahan dengan pengenalan teori dasar Nirmana Dwimatra, meliputi elemen garis, bentuk, warna, dan tekstur. Mereka juga memberikan contoh-contoh nyata dari karya seni rupa yang berhasil mengaplikasikan prinsip-prinsip tersebut.
Para mahasiswa tidak hanya diberikan paparan teori, tetapi juga diajak untuk berinteraksi melalui sesi tanya jawab yang aktif dan diskusi mendalam. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa menunjukkan ketertarikan mereka untuk memahami lebih dalam bagaimana prinsip-prinsip ini dapat diaplikasikan secara kreatif dalam berbagai bentuk karya seni.
Selain itu, sesi ini dilengkapi dengan kegiatan praktik langsung di mana para mahasiswa diajak membuat karya seni dua dimensi menggunakan berbagai bahan dan teknik yang disediakan. Dalam kegiatan praktik ini, mahasiswa dapat mengeksplorasi kreativitas mereka sambil mengimplementasikan teori yang telah dipelajari.
Karya-karya yang dihasilkan oleh mahasiswa menunjukkan beragam interpretasi unik terhadap konsep Nirmana Dwimatra, mencerminkan keberhasilan metode pengajaran yang interaktif dan inspiratif.
Ketua Program Studi PGSD Unusa, Sri Hartatik, S.Si., M.Pd., dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas kontribusi narasumber dan semangat mahasiswa yang begitu besar dalam mengikuti perkuliahan ini. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan seperti ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan seni rupa yang tidak hanya berguna dalam pembelajaran di sekolah dasar, tetapi juga sebagai bekal pengembangan kreativitas dalam dunia pendidikan.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa PGSD Unusa tidak hanya belajar teori, tetapi juga memperoleh pengalaman nyata dalam menciptakan karya seni yang memiliki nilai estetika tinggi. Dengan pendekatan pembelajaran yang inovatif, Unusa terus berkomitmen menciptakan lulusan yang kompeten, kreatif, dan siap menghadapi tantangan dunia pendidikan di masa depan. ril/hms