Dr Hj Ema Marhumah

Surabaya|duta-co- Keputusan Menteri Agama (KMA) nomor 535 tahun 2018 tentang penegerian sejumlah madrasah mendapat tanggapan positip sejumlah pengamat pendidikan.
Pengamat Pendidikan Islam, Dr Ema Marhumah menegaskan keputusan Kementrian Agama untuk menegerikan madrasah swasta adalah langkah positip dan sebuah keniscayaan.
“ Penegerian madrasah adalah suatu yang niscaya agar bagian dari lembaga ini menjadi lebih baik,” tegas Ema yang juga Dosen Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, kepada duta.co, Selasa (6/11).

Ahli Pendidikan dan aktivis Pusat Studi Gender dan Anak tersebut menambahkan proses penegerian madrasah diharapkan fasilitas dan kualitas akan sama dengan sekolah umum.
Ia menambahkan, dari data yang ada prosentase generasi bangsa yang bersekolah di madrasah lebih besar jumlahnya dibandingkan yang bersekolah di sekolah umum.
“ Oleh karena itu mereka harus dijamin agar mendapatkan akses pendidikan dengan kualitas yang sama,” tambah.
Menurut padangan wanita yang pernah kuliah di Mc Gill University Canada ini, selama ini kualitas pendidikan di madrasah kurang setara dengan sekolah umum, karena kuran mendapat perhatian dari pemerintah. Oleh sebab itu, ia berharap dengan alih status kualitas madrasah juga akan meningkat.
“ Alih status juga penting karena juga akan meringankan beban masyarakat yang selama ini telah mengelola madarash swsata. Dengan alih status juga akan memperbaiki sistem manajemen dan sistem klasifikasi guru-gurunya yang selama ini kurang terstandrasisasi, yang jelas banyak aspek yang diuntungkan,” paparnya.
Lebih jauh wanita kelahiran Bangkalan, Madura ini menambahkan disamping meningkatkan mutu madrasah, ia mengusulkan ada baiknya pemerintah merintis pendirian pesantren teknologi untuk meningkatkan kualitas generasi muda muslim yang memiliki lima kompetensi,
Kelima kompetensi itu adalah; kompetensi beragama, kompetensi berteknologi, kompetensi berbisnis, kompetensi bersosial dan kompetensi berbahasa dan berkomunikasi global.
“ Bila generasi muda Muslim memiliki 5 kompetensi tersebut, insya Allah umat Islam Indonesia di masa mendatang akan maju dan terbebas dari kebodohan dan kemiskinan,” pungkasnya.(mha)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry