Destita Shari, S.Pd., M.Pd – Dosen FKIP

PENDIDIKAN merupakan aspek penting dalam kehidupan bermasyarakat, pada dasarnya pendidikan itu adalah memanusiakan manusia. Para orang tua harusnya memahami setiap perkembangan yang ada pada anak mereka, perkembangan yang menitiberatkan pada pertumbuhan intelektual anak mereka, dimulai dari pendidikan di dalam kandungan, pendidikan usia dini, sampai kepada pendidikan tinggi.

Melihat era revolusi industri 4.O sekarang ini, begitu banyak perkembangan yang terjadi baik dari segi pendidikan, ekonomi, teknologi dan lain sebagainya. Semua itu masuk dalam industri digital yang sedang booming pada saat ini, semuanya serba digital yang bisa dilakukan melalui jalur online atau internet.

Karena itu, para orang tua harusnya memahami bagaimana memposisikan diri mereka untuk turut serta dalam perkembangan anak pada era revolusi industri 4.O tersebut. Agar dalam memberikan pendidikan kepada anak mereka tidak tertinggal oleh orang tua lainnya.

Dewasa ini, memberikan pengetahuan atau pendidikan kepada anak adalah kewajiban bagi setiap orang tua, baik dari usia dini sampai anak mampu membedakan mana yang baik dan tidak. Dengan memberikan pendidikan yang religi, mengajarkan nilai-nilai moral kepada anak merupakan salah satu cara penting untuk menanamkan moral kepada anak, karena dalam hal ini pada usia dini anak mudah untuk mengingat dan menghafal apapun yang diajarkan kepada anak.

Sehingga, seorang anak akan mengerti dan memahami setiap hal dalam melakukan aktivitas. Setiap orang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya, akan tetapi tidak memahami bagaimana caranya dalam mendidik anak yang baik dan benar.

Realita yang banyak terjadi di luar sana adalah perkelahian antar siswa, siswa berani kepada orang tua, siswa berani kepada guru, penyalahgunaan obat terlarang, kejahatan seksual, pencurian yang justru dilakukan oleh mereka yang berstatus pelajar.

 Dari beberapa contoh permasalahan yang terjadi adalah dikarenakan orang tua salah mendidik anak atau orang tua terlalu memanjakan anak, anak mau apapun selalu dituruti akan tetapi tidak melihat dampak yang terjadi pada anak, apalagi status anak itu adalah anak pertama yang selalu mendapatkan perhatian yang lebih, lebih, dan lebih dari orang tuanya. Itu bukanlah sesuatu hal yang baik dalam mendidik anak karena pendidikan moral anak jauh dari itu semua.

Hakikat moralitas merupakan kecenderungan menerima dan menaati sistem peraturan yang ada. Moral adalah sesuatu yang tidak dibawa dari lahir, tapi sesuatu yang berkembang dan dapat diperkembangkan/dipelajari.

Perkembangan moral merupakan proses internalisasi nilai/norma masyarakat sesuai dengan kematangan dan kemampuan seseorang dalam menyesuaikan diri terhadap aturan yang berlaku dalam kehidupannya. Jadi, perkembangan moral mencangkup aspek kognitif yaitu pengetahuan tentang baik/buruk atau benar/salah, dan aspek afektif yaitu sikap perilaku moral itu dipraktekkan.

Tahapan-tahapan perkembangan moral yang dikemukakan Kohlberg jauh lebih kompleks dibanding dengan tahapan-tahapan perkembangan moral dalam teori Piaget. Berikut ini adalah tiga tingkat perkembangan moral menurut Kohlberg dalam Cahyono dan Suparyo (1985) melalui perkembangan moral anak:

Pertama, Tingkat Prekonvensional, pada tingkat pertama ini, anak sangat tanggap terhadap norma-norma budaya, misalnya norma-norma baik atau buruk, salah atau benar, dan sebagainya. Anak akan mengaitkan norma-norma tersebut sesuai dengan akibat yang akan dihadapi atas tindakan yang dilakukan. Anak juga menilai norma-norma tersebut berdasarkan kekuatan fisik dari yang menerapkan norma-norma tersebut.

Kedua, Tingkat Konvensional, pada tingkat perkembangan moral konvensional, memenuhi harapan keluarga, kelompok, masyarakat, maupun bangsanya merupakan suatu tindakan yang terpuji. Tindakan tersebut dilakukan tanpa harus mengaitkan dengan konsekuensi yang muncul, namun dibutuhkan sikap dan loyalitas yang sesuai dengan harapan-harapan pribadi dan tertib sosial yang berlaku.

Ketiga, Tingkat Postkonvensional, pada tingkat ketiga ini, terdapat usaha dalam diri anak untuk menentukan nilai-nilai dan prinsip-prinsip moral yang memiliki validitas yang diwujudkan tanpa harus mengaitkan dengan otoritas kelompok maupun individu dan terlepas dari hubungan seseorang dengan kelompok.

Melalui revolusi industri 4.O ini, peran orang tua dalam perkembangan anak merupakan hal yang sangat penting dalam menanamkan moral anak. Tanpa membatasi perkembangan anak, melainkan dengan memantau, membimbing, dan mengarahkan setiap hal yang dilakukan oleh anak tentang baik dan buruknya hal tersebut apabila dilakukan.

Pendidikan usia dini dimulai saat anak masih dalam kandungan, seorang ayah harus selalu melakukan interaksi atau berbicara kepada anak sambil menyentuh perut ibunya, dengan mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an kepada calon bayi, dari hal-hal sederhana itu orang tua sudah melakukan pendidikan kepada anak. Dengan demikian, saat anak itu lahir dan tumbuh kembang setiap harinya, tingkah laku anak akan mudah dipantau dan perkembangan moral anak semakin hari akan semakin baik. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry