JOMBANG | duta.co – Kasus pencurian data subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Santri kembali mencuat. Modus ini menyasar kendaraan roda empat yang kerap mengisi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Salah satunya menimpa pemilik mobil dengan nomor polisi L 1526 XU.

Hal ini dialami Dayat, pemilik mobil yang mendapatkan BBM Subsidi Pertamina tiap harinya. Ia mendapatkan jatah pengisian 120 liter Pertalite dengan menunjukan Barcode.

Dayat baru mengetahui jika data Barcode subsidi BBM Pertamina dicuri saat ia mengisi bahan bakar salah satu SPBU area Jombang. Ia mendapatkan peringatan dari petugas SPBU jika jatah subsidi pengisi pada hari ini hanya sisa 40 liter, padahal pada hari itu ia mengaku baru melakukan pengisian.

“Saya kaget diingatkan pegawai SPBU, ternyata data mobil saya sudah dipakai orang lain. Ini jelas merugikan,” ungkap korban ketika ditemui wartawan, Minggu (28/09).

Setelah diingatkan jumlah subsidi tinggal 40 liter, ia melakukan pengecekan ternyata benar adanya pemakaian data Barcode miliknya yang dilakukan oknum SPBU, tepatnya di daerah Japanan, Kecamatan Mojowarno, Jombang.

“Bahkan, tidak hanya sekali, namun berulang-ulang, tanggal 23 dan 27 September di jam yang sama sekitar pukul 03.00 wib,” kata Dayat sembari menunjuk data pencurian data bascodenya. Ia juga menjelaskan akan mendatangi tempat oknum pegawai SPBU di Jalan Sumber Boto Gempol.

“Besok rencana akan saya datangi SPBU supaya kejadian ini tidak terulang lagi kepada pemilik lainnya,” tegasnya.

Praktik pencurian data subsidi BBM ini membuat banyak pemilik kendaraan di Jombang merasa resah. Pasalnya, sistem Pertamina yang seharusnya menjadi pengaman justru rawan dibobol.

“Saya baru ingat pernah mengisi BBM di SPBU tersebut mungkin dari situ data saya di ambil,” ingatnya.

Atas kejadian ini, ia berharap pemerintah daerah dan aparat penegak hukum turun tangan. “Kalau dibiarkan, masyarakat kecil yang sebenarnya berhak justru makin susah. Sementara pelaku seenaknya menikmati subsidi,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Pertamina maupun aparat Kepolisian belum memberikan keterangan resmi soal peristiwa tersebut. (din)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry