PASURUAN | duta.co – Dalam rangka menindaklanjuti program Gerak Penghulu Sejuta Pengantin Siap Cegah Stunting, KUA Winongan berkolaborasi dengan Penyuluh Keluarga Berencana dan Puskesmas Winongan, menyelenggarakan Bimbingan Perkawinam Mandiri bagi Calon Pengantin, Rabu, (18/9/24).
“Salah satu penyebab stunting adalah persoalan perubahan perilaku masyarakat yang bisa dicegah sejak hulu. Oleh karena itu, calon pengantin diharapkan bisa terpotret status kesehatannya,” kata Kepala Puskesmas Winongan, dr. Talifia, dalam keterangannya saat memberikan materi Kesehatan Reproduksi.
Acara dihadiri Kepala KUA Winongan, Kepala Puskesmas Winongan, Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana dan Penyuluh Agama Islam Fungsional Hj. Tuchfatu Syafaatul Muniroh, S.Ag., M.HI. serta 20 pasang calon pengantin.
Koordinator Penyuluh KB Winongan, Suhan, menyampaikan, “Melalui aplikasi Elektronik siap nikah siap hamil (Elsimil), dapat diperoleh hasil Elsimil itu adalah status kesehatan calon pengantin, apakah lingkar lengannya dalam kondisi standar atau kurang, berat badan, dan seterusnya, sehingga mereka kalau hamil, harapannya dalam keadaan yang sehat,” katanya.
Sementara itu, Kepala KUA Winongan, Nur Khotib, M.Pd.I., mengatakan, pencegahan stunting adalah tugas fundamental banyak pihak, termasuk para penghulu yang ada di KUA.
“Karena penyebab stunting juga sangat kompleks, tetapi hampir semuanya bersentuhan dengan calon pengantin dan kehidupan kita sehari-hari. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika saya mengatakan bahwa calon pengantin adalah sebuah entitas yang paling strategis untuk mengatasi persoalan stunting,” jelasnya. (Puj)