
SURABAYA | duta.co – Semangat persatuan dan kontribusi pemuda kembali digaungkan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-97 tahun 2025. Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menggelar Kemah Integrasi Pemuda Amukti Palapa Nusantara di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Kegiatan yang berlangssung 27 hingga 29 Oktober 2025 ini diikuti sekitar 300 peserta dari 38 kabupaten/kota, mewakili berbagai organisasi kepemudaan, komunitas wirausaha, lingkungan, sosial budaya, hingga pencegahan narkotika.
Kepala Dispora Jawa Timur, M. Hadi Wawan Guntoro, mengatakan kemah integrasi bukan hanya sebagai seremoni tahunan, tetapi ruang strategis bagi pemuda untuk bertukar gagasan dan menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah.
“Kami ingin pemuda bukan sekadar objek dari pembangunan, melainkan subjek yang aktif memberi solusi dan kontribusi nyata bagi masyarakat,” tegasnya saat kegiatan Teras Informasi bersama wartawan di Kantor Diskominfo Jatim, Senin (27/10/2025).
Selama tiga hari dua malam, peserta mengikuti diskusi tematik, forum kebangsaan, workshop teknologi, pameran inovasi, hingga ekonomi kreatif. Salah satu kegiatan yang menarik perhatian publik adalah festival Wedang Nusantara, di mana disajikan lebih dari 100 jenis minuman tradisional yang dikemas modern oleh para pemuda.
Di luar perkemahan, peringatan HSP juga dimeriahkan dengan bazar UMKM, pameran hasil karya pemuda, lomba baris-berbaris, lomba musik, hingga video pendek. Dispora Jatim bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, yang turut mengerahkan 200 pemuda lokal untuk ikut berpartisipasi.
Kepala Dispora Kabupaten Pasuruan, Mujiono, menyatakan kesiapan daerahnya menjadi tuan rumah.
“Kami tidak hanya menyambut peserta kemah, tetapi juga melibatkan masyarakat melalui pameran UMKM dan ekonomi kreatif agar manfaat kegiatan ini terasa langsung,” ujarnya.
Puncak peringatan akan digelar pada 28 Oktober 2025 dengan upacara resmi di Lapangan Candra Wilwatikta, dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Pemuda akan menjadi pasukan utama dalam upacara tersebut sebagai simbol keterlibatan generasi muda dalam pembangunan daerah.
Selain upacara, peringatan HSP diawali dengan ziarah ke makam pencipta lagu Indonesia Raya, Wage Rudolf Supratman, sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh pergerakan nasional.
Hadi Wawan berharap, pertemuan para pemuda ini melahirkan rumusan ide dan rekomendasi yang bisa disampaikan pada momen upacara. “Kami ingin semangat Sumpah Pemuda tidak hanya diperingati, tetapi benar-benar hidup dan diwujudkan oleh generasi muda Jawa Timur,” pungkasnya. (Rid)




































