PASURUAN | duta.co – Khoiri (18), warga Dusun Pesa’an, Desa Sibon, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, harus mengalami cidera dan dipastikan cacat seumur hidup, setelah kedua tangannya putus. Insiden yang nyaris merenggut nyawa korban ini, lantaran terkena ledakan bom ikan (bondet), yang dibuang sembarangan di samping rumahnya, Jumat (1/5/2018) sore.
Data yang dihimpun menyebutkan, peristiwa itu terjadi saat korban sedang menyapu di halaman samping rumahnya. Namun, korban tidak sengaja menginjak bondet sekepal tangan yang dugaan dibuang oleh pemiliknya di samping rumah korban. Karuan saja, bondet meledak meski bentuknya kecil, namun daya ledaknya cukup besar.
Ledakan keras yang disertai teriakan histeris Khoiri itu, sontak membuat ibu kandungnya, Umi, langsung lari keluar rumah dan menghampiri anaknya tersebut. Melihat tangan Khoiri yang terus mengeluarkan darah. Umi langsung mengambil kain untuk menutupi lukanya, bergegas membawa anaknya ke RSUD dr R Soedarsono, Kota Pasuruan.
Beruntung, kondisi korban yang terus mengeluarkan darah segar mampu bertahan hingga masuk dan ditangani tim medis di ruang ICU. ”Anak saya ini mengaku tidak sengaja menginjak bondet saat mencari rumput di sebelah rumah. Tahu-tahu ada ledakan keras, saya keluar rumah,” jelas Umi, saat ditemui di IGD RSUD dr R Soedarsono (Purut), Kota Pasuruan.
Hingga berita ditulis, Khoiri masih menjalani perawatan di IGD RSUD dr R Soedarsono, Kota Pasuruan. “Dari kondisi korban, cukup memprihatinkan. Akibat terkena ledakan bondet itu, pergelangan tangan kanan dan kirinya putus, kaki kanan dan kiri juga mengalami luka robek. Bagian dada serta wajahnya juga terluka,” papar Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Budi Santoso.
Untuk kepastian adanya ledakan bondet yang biasa digunakan para pelaku kriminal di wilayah hukum Polres Pasuruan, pihaknya terus mendalami kasus yang kerap terjadi di wilayah Kecamatan Pasrepan ini. Tak hanya itu, motif adanya bondet yang dibuang di samping rumah korban, polisi juga masih meminta keterangan warga sekitar. (dul)
