Pj Gubernur Jatim, alAdhy Karyono didampingi Wakil Kepala SKK Migas, Shinta Damayanti melihat inovasi dari salah satu peserta Pre IOG SCM Summit di Surabaya, Senin (10/6/2024). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono meminta SKK Migas untuk mengidentifikasi potensi minyak dan gas bumi (migas) di Jawa Timur serta berapa besar kapasitasnya.

Hal itu disampaikan Adhy saat menghadiri Pre IOG SCM Summit di Surabaya, Senin (10/6/2024). Dikatakan Adhy dengan adanya identifikasi itu untuk bisa dipresentasikan pada investor sehingga tertarik untuk menanamkan modalnya di sektor migas ini.

“Identifikasi itu harus dalam satu database yang kuat. Sehingga investor melihatnya secara menyeluruh. Sehingga investor yang melirik sektor ini semakin banyak khususnya di Jawa Timur,” katanya.
Jawa Timur sendiri kata Adhy memiliki potensi yang sangat besar di bidang migas ini. Untuk produksi minyak, Jawa Timur berada di peringkat kedua dan gas di peringkat ketiga.

“Produksi pada 2023 lalu sebesar 172,2 barel untuk minyak dan 734,07 MMSCFD ?Million Standard Cubic Feet per Day). Jadi tidak salah kalau Pre IOG SCM Summit digelar di Jawa Timur,” ungkapnya.

Selain itu, Adhy juga meminta SKK Migas memberikan porsi lebih untuk produk dalam negeri dalam proses produksi migas. Apalagi aturan pemerintah mewajibkan menggunakan produk dalam negeri.

“Produk Indonesia itu tak kalah kualitasnya dengan asing. SKK Migas harus memberikan kesempatan itu. Terutama di Jawa Timur, apalagi di sini 31 persen industri manufaktur ada di Jatim. Pengadaan barang berteknologi ada di Jatim,” tandas Adhy.

Pemprov Jatim sendiri akan mendukung segala bentuk kegiatan dan proses produksi migas. Terutama bagi investor yang mau masuk di sektor ini. “Akses kita berikan penuh apapun yang dibutuhkan,” tukasnya.

Wakil Kepala SKK Migas, Shinta Damayanti mengungkapkan di tahun ini adalah tahun yang sangat berat bagi industri migas. Target produksi masih belum tercapai di tahun sebelumnya. “Kita selalu menempatkan target yang agresif di setiap tahunnya. Tapi memang dibutuhkan kerja keras untuk bisa mencapainya,” ungkapnya.

Karena itu juga dibutuhkan sinergi yang efektif dan efisien antara SKK Migas dengan berbagai pihak salah satunya pemerintah pusat dan daerah.

SKK Migas Luncurkan Inovasi Teknologi SPEKTRUM

Sementara itu Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memulai rangkaian Indonesia Upstream Oil & Gas SCM Summit 2024 (IOG SCM Summit 2024), dengan mengadakan event Pre IOG SCM Summit di Surabaya, pada 10-11 Juni 2024. Pre IOG SCM Summit di Surabaya.

Forum yang mengangkat tema ‘Technology and Digitalisation’, itu menekankan peran penting teknologi dan digitalisasi dalam memajukan Supply Chain Management (SCM) industri hulu migas nasional.

Pada kesempatan ini Shinta Damayanti juga meresmikan Sistem Pemetaan Kolaboratif Tata Ruang Hulu Migas atau SPEKTRUM IOG 4.0 dengan mengaktifkan Wilayah Kerja migas sebagai sumber data dan informasi geospasial yang dapat diakses melalui kolaborasi data connection antara SKK Migas dan KKKS.

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko menjelaskan, SPEKTRUM adalah sistem pemetaan kolaboratif yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas tata ruang sektor hulu migas. Sistem ini memungkinkan sinkronisasi dan harmonisasi peta dari berbagai bidang kerja, yang integrasi dengan peta OneMap ESDM dan Kebijakan Satu Peta Nasional.

“Penerapan SPEKTRUM memudahkan pemetaan dan pengelolaan data ruang, serta mendukung kolaborasi antar pemangku kepentingan industri hulu migas nasional. Inovasi ini tentunya mendorong kemajuan industri hulu migas melalui adopsi teknologi canggih dan digitalisasi,” ujarnya.

Pengguna utama sistem ini adalah SKK Migas, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), dan para pemangku kepentingan industri hulu migas, khususnya yang berada di pemerintah. SKK Migas menjadi penghubung dan penyedia Infrastruktur Geospasial Dasar (IGD). Sementara itu, KKKS berperan sebagai penyelenggara simpul jaringan Informasi Geospasial Tematik (IGT) hulu migas di wilayah kerja masing-masing.

“Data dapat diakses oleh SKK Migas untuk pencarian, penyajian, pengunduhan, dan pengolahan secara real time. Dengan adanya jaringan informasi geospasial yang komprehensif, pengelolaan tata ruang hulu migas lebih efisien dan efektif,” jelasnya.

Implementasi SPEKTRUM dimulai dengan blueprint arsitektur dan Pedoman Tata Kerja (PTK) SPEKTRUM IOG 4.0. Targetnya, 60 persen wilayah kerja hulu migas akan terkoneksi dengan sistem ini pada tahun 2025.

Selain peluncuran inovasi teknologi SPEKTRUM, hari pertama Pre IOG SCM Summit Surabaya dihadiri sejumlah narasumber yang mendiskusikan peranan digitalisasi dalam rantai suplai hulu migas. Acara ini juga dihadiri oleh lebih dari 1.500 peserta yang juga berkesempatan meninjau booth para pelaku industri hulu migas, termasuk pabrikan, vendor dan booth UMKM pendukung aktivitas hulu migas di area Jawa Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa).

Setelah di Surabaya, Pre IOG SCM Summit 2024 juga akan digelar di Batam pada 3-4 Juli 2024 dengan mengangkat tema “Collaboration and Market Intelligence”. Puncak acara sekaligus sebagai penutup rangkaian kegiatan IOG SCM Summit 2024 akan diadakan di Jakarta, pada 14-16 Agustus 2024 dengan mengusung tema “SCM Evaluation/Integration Navigating. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry