HIBAH : Wali kota Probolinggo meneken NPHD. Hibah diharapkan mampu meningkatkan pelayanan pendidikan. (duta.co/faisal)

PROBOLINGGO | duta.co – Pemkot Probolinggo menggerojok dana hibah sebesar Rp 5,6 miliar kepada 175 lembaga TK, TPA, PAUD dan PKBM se-Kota Probolinggo di Puri Manggala Bakti Jumat (26/7).

Penyaluran hibah dikemas dalam penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (DPHD) BOP PAUD dan TK DAK Non-Fisik tahun Anggaran 2019, yang digelar Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) setempat.

Sekretaris BPPKAD Agus Dwiwantoro menjelaskan, dasar pelaksanaan kegiatan tersebut adalaj Peraturan Menteri dan perwali. Penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah merupakan syarat pencairan dana hibah.

Kegiatan dihadiri Wali Kota Hadi Zainal Abidin, Wawali MS Subri, Asisten Ekonomi dan Pembangunan A. Sudianto, sejumlah kepala OPD, para ketua lembaga TK, KB, TPA dan PKBM se-Kota Probolinggo

Menurut Wali Kota Hadi Zainal Abidin, pemerintah pusat mengalokasikan DAK non-fisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini dan PKBM guna meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan, baik untuk anak usia dini maupun kesetaraan demi terwujudnya pendidikan yang adil dan lebih bermutu.

Sebagai wujud dari cita-cita mulia tersebut Pemkot melakukan penandatanganan NPHD.

Penandatanganan NPHD merupakan salah satu persyaratan dan tata cara pengajuan yang sudah dilengkapi prosedur dalam pencairan bantuan hibah daerah.

Meskipun dana hibah berasal dari pemerintah pusat, namun harus tetap mengikuti mekanisme penganggaran, tidakserta-merta merealisasikan hibah tanpa adanya pengajuan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Prinsip dalam pelaksanaan penggunaan hibah harus efisien, efektif, transparan dan akuntabel.

“Saya harap dana hibah yang direalisasikan ini dapat digunakan seoptimal mungkin untuk mendukung program kegiatan di sektor pelayanan dasar khususnya di bidang pendidikan serta dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya sesuai dengan aturan yang berlaku,” ungkapnya.

Kemudian, dia meminta bantuan hibah dilaporkan secara berjenjang mulai dari PAUD dan kesetaraan ke dinas, kemudian dinas ke walikota. Penggunaan dana keuangan mengikuti format sesuai dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan.

“Kepada para peserta penerima bantuan hibah diharapkan dapat memaksimalkan bantuan ini dengan baik. Terima kasih atas kerjasama dan perannnya dalam upaya menciptakan pelayanan kepada masyarakat, sehingga pendidikan apat dinikmati dan dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya.

Terkait dana hibah total Rp 5 miliar yang diberikan kali ini, kata Hadi, merupakan bukti kepedulian pemkot pada dunia pendidikan. Pemkot betul-betul memperhatikan PAUD.

PAUD menjadi penentu masa depan bangsa. Pemkot tak bisa sendirian mencetak generasi penerus, butuh kebersamaan. Partisipasi orang tua juga penting untuk meneruskan tata cata pendidikan yang ada di PAUD dan TK.

“PAUD jangan iri terkait rencana penggratisan seragam SD dan SMP. Kita anggarkan seragam gratis di PAK 2019. Kenapa di PAK, supaya jumlah murid tepat yang menerima. Kalau di awal tahun, anggarannya takut lebih dan harus dikembalikan. Kalau di akhir kan sudah jelas jumlah muridnya,” tukasnya. (afa)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry