MEWARNAI. Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno turut mewarnai batik dalam pemecahan rekor MURI mewarnai batik terpanjang dan peserta terbanyak di kota Mojokerto. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Pemkot Mojokerto sukses memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) mewarnai batik terpanjang dan peserta terbanyak. Prestasi luar biasa ini diselenggarakan di sepanjang Jalan Hayam Wuruk Kota Mojokerto, Selasa (15/10/2024).

Prestasi yang juga pemecahan rekor dunia ini dihadiri langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno yang didampingi Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fashion Kemenparekraf RI Yuke Sri Rahayu. Hadir juga pada event tersebut Pj Gubenur Jatim Adhy Karyono.

Selain pemecahan rekor MURI, juga dirangkai dengan pameran hasil dari inkubasi arsitektur dan desain interior serta inkubasi desain produk hasil binaan Kemenparekraf. Selain itu juga ada lounching E-Commerce mjosadean, zona kuliner halal, Rumah Potong Hewan (RPH) halal, dan Rumah Potong Umum (RPU) halal.

Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan kebahagiaannya karena Kota Mojokerto sebagai Kota Terkreatif se-Indonesia kembali meluncurkan inovasi rancangan kegiatan inkubasi, pemecahan rekor MURI, launching E-Commerce dan zona kuliner halal.

“Ini adalah bagian memperkuat ekonomi bangsa dan ekonomi kreatif yang menjadi lokomotif untuk membawa Indonesia menuju Indonesia maju dengan membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” ujarnya.

“Saya sempat menyapa ribuan ibu-ibu dan emak-emak yang sangat antusias menjadi bagian sejarah. Saya ucapkan selamat, mudah-mudahan ini memberikan inspirasi dan motivasi bagi daerah lain untuk bisa mengikuti jejak Kota Mojokerto,” harapnya.

Sedangkan Pj Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro mengatakan, kegiatan yang dilakukan Pemkot Mojokerto ini merupakan sesuatu yang membanggakan dalam rangka membikin cerita bahwa Kota Mojokerto punya sebuah peninggalan wastra Majapahit yang harus ditingkatkan naik kelas.

Kota Mojokerto adalah Kota UMKM di mana perdagangannya hampir 30% lebih merupakan kekuatan penyumbang PDRB terbesar di Kota Mojokerto.

“Kita pingin para pelaku usaha ini terus kita kurasi dan dampingi, sehingga UMKM yang ada di Kota Mojokerto akan terus tumbuh, berkembang, berdampak, dan naik kelas, sehingga kesejahteraan meningkat,” katanya.

Pemecahan rekor MURI, lanjutnya, sudah dicek langsung oleh perwakilan dari MURI. “Insyallah ini capaian yang luar biasa dan tentu ini menjadi pengungkit bagi perekonomian yang ada di Kota Mojokerto,” harapnya.

Sosok yang akrab disapa Mas Pj ini juga menyampaikan, Kota Mojokerto merupakan Kota Terkreatif se-Indonesia yang telah mendapatkan apresiasi dua kali berturut-turut oleh Mendagri dalam awarding Inovatif Government Award (IGA).

“Kota Mojokerto telah mendapatkan dua kali berturut-turut sebagai Kota Terkreatif se-Indonesia. Insyallah kita akan mendapatkan yang ke tiga kali tahun ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto Ani Wijaya mengatakan, pemecahan rekor MURI mewarnai batik terpanjang dan peserta terbanyak ini diikuti oleh 10.106 orang dengan panjang 5.053 meter.

“Mere yang ikut mewarnai batik terdiri dari perajin batik, pelajar, dan masyarakat,” katanya.ywd

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry