Pemkot Kediri Siapkan Strategi Baru Wujudkan Kota Bebas Sampah 2025

359
STRATEGI : Keberadaan TPA Klotok tidak mampu menampung sampah (Nanang Priyo/duta.co)

Kediri, Demi mewujudkan program pemerintah pusat menjadikan Indonesia Bebas Sampah di Tahun 2025, pihak Pemerintah Kota Kediri menyatakan telah menyiapkan konsep dan strategi yang matang. Pernyataan ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan Pertamanan (DLHKP) Didik Catur, saat dikonfirmasi Kamis (18/07/2019).

Selain akan dilakukan pembebasan 5 hektar lahan baru di Wilayah TPA Klotok, dijelaskan Didik Catur, menjadikan Kelurahan Setono Gedong sebagai pilot project untuk Kota Kediri. Kemudian akan dilakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk memilah sampah melalui program Bank Sampah. “Saat ini kami sudah berkomunikasi dengan DLH Kabupaten Kediri terkait akan dibuat TPA Regional di wilayah kabupaten berada di Barat Sungai Brantas,” jelasnya.

Keberadaan TPA Regional ini, diharapkan sebagai solusi yang tepat untuk menampung sampah bukan hanya di wilayah Kediri, namun menampung dari wilayah Nganjuk hingga Madiun. Adapun untuk TPA Klotok, dijelaskan Kepala DLHKP Kota Kediri, dengan luasan 4 hektar dimiliki telah menumpuk dan hanya mampu diolah tidak lebih dari 7% dari kiriman sampah dalam sehari mencapai 130 ton.

Target DLHKP Kota Kediri Tahun 2021

“Target DLHKP Kota Kediri pada Tahun 2021, untuk menekan atau mengurangi sampah hingga 18%. Sedangkan saat ini, pengurangan sampah melalui pengolahan masih sekitar 7% saja. Adapun untuk perluasan lahan baru, saat ini menunggu persetujuan dari propinsi karena ini terkait perubahan tata ruang,” jelasnya.

Meski demikian, bila lahan baru mendapat persetujuan, disampaikan Didik Catur, hanya mampu bertahan 10 tahun dari luasan lahan 5 hektar yang akan dibebaskan. “Monggo bila ada pihak-pihak terkait seperti asosiasi pengusaha sampah atau ada peralatan modern yang mampu mengolah sampah, kami siap duduk bersama untuk memecahkan permasalahan ini,” terangnya. (nng)