KEDIRI | duta.co -Tim penilai dari BPBD Provinsi Jawa Timur dipimpin Kasi Pencegahan, Misdarno pada Rabu (1/8) mendatangi wilayah Kelurahan Pojok. Merupakan kelurahan mewakili Kota Kediri dalam Lomba Desa / Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) Tingkat Pratama Provinsi Jawa Timur.
Mewakili Pemerintah Kota Kediri, Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Mandung Sulaksono, menjelaskan terkait sistem tiga pilar telah berjalan dengan baik mulai tingkat kecamatan hingga kelurahan.
“Di Kelurahan Pojok ini saya lihat tiga pilarnya juga sangat baik untuk koordinasi dan kekompakannya. Mudah-mudahan kekompakan ini bisa terus kita jaga dan kita tingkatkan untuk mendukung program-program dari Pemerintah Kota Kediri,” ujarnya.
Diterangkan Mandung, salah satu kesiapsiagaan kelurahan yang tangguh dalam menanggulangi bencana adalah bentuk pelayanan yang baik.
“Pemerintah kota berharap seluruh kelurahan membentuk Tim Destana. Seluruh OPD dan perusahan daerah membentuk satgas bencana. Harapannya, bisa mengamankan diri sendiri dan saudara di sekitar kita,” terangnya.
Ketua Tim Penilai Destana, Misdarno menyampaikan bila para juri berbagi tugas untuk menilai Destana di Kelurahan Pojok.
“Nanti akan ada tim yang menilai administrasi, penilaian di lapangan dengan cara menanyakan secara langsung kepada masyarakat secara acak. Penilaian sarana dan prasarana, berupa jalur evakuasi dan titik kumpul saat ada bencana juga akan kita nilai,” terangnya.
Tujuan dari lomba Destana ini, lanjut Misdarno, tidak hanya untuk mencari kemenangan saja. Tujuan utamanya adalah untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat.
“Lomba ini adalah salah satu cara untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat selain dengan cara sosialisasi dan simulasi,” ujarnya.
Hadir dalam acara ini, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri Syamsul Bahri, Tim Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Bakorwil Madiun, Perwakilan dari Kementerian Keuangan, TNI – Polri dan para relawan peduli bencana. (nng)
