TRENGGALEK | duta.co — Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah yang akan jatuh dalam beberapa hari lagi, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek melalui Dinas Perhubungan tengah mempersiapkan segala hal termasuk armada Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Mengingat lonjakan penumpang dari arus mudik, diperkirakan melonjak 30 persen dari biasanya.

Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Kusprigianto mengatakan, arus mudik kali ini sudah mulai nampak terlihat di Terminal tipe A Surodakan Trenggalek. Para pendatang dari luar daerah dan luar pulau juga mulai nampak terlihat berdatangan, mengingat jadwal libur dan cuti lebaran sudah menjadi ketetapan pemerintah.

“Kita sudah siapkan jauh hari, termasuk pemantapan saat gelar pasukan di Polres kemarin. Maka personel dan infrastruktur juga telah ready,” tandasnya, Senin, (11/6/2018).

Guna memberikan rasa aman dan nyaman, pihaknya juga telah menyiapkan, fasilitas ruang tunggu yang telah dibenahi, pos kesehatan, serta unit mobil derek jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

“Lonjakan penumpang dari arus mudik sudah mencapai kenaikan 25 persen hingga 30 persen dari jumlah biasanya. Kita telah siapkan infrastruktur tambahan untuk mengawal itu,” imbuhnya.

Tak hanya itu saja, melalui Dinas Perhubungan pihaknya juga mempersiapkan armada bus kecil, dengan tujuan Trenggalek-Ponorogo dan Trenggalek-Blitar yang akan digunakan pula untuk mengangkut penumpang arus mudik lebaran tahun 2018.

“Selama arus mudik berlangsung, kami dilapori sudah menyiapkan 16 bus tujuan Ponorogo, sedangkan untuk Blitar, Dinas Perhubungan sendiri menyiapkan 20 armada untuk mengantar penumpang ke tempat tujuan masing–masing,” tegas Kusprigi.

Dikatakannya, lonjakan penumpang sendiri diperkirakan akan  terlihat mulai Senin dan Selasa. Jikalau nanti ada peningkatan dari penumpang, Pemkab juga sudah menyiapkan bus cadangan untuk diterjunkan di lapangan.

“Kita masih menunggu informasi dari Terminal Bus Purabaya, Sidoarjo, untuk peningkatan jumlah armada yang akan memasuki wilayah Trenggalek. Biasanya dari sana selalu ada pengawalan dari Dishub Provinsi Jatim untuk pemberangkatan armada tujuan Trenggalek. Kalau dulu nunggu bendera dikibarkan oleh Gubernur Jatim Pak De Karwo ketika mencapai puncak arus mudik lebaran,” tandasnya.

Sementara, Sony, Kepala Regu Jaga dari Dinas Perhubungan Pemkab Trenggalek menjelaskan peningkatan kedatangan  penumpang saat ini sementara yang dominan dari wilayah Surabaya.

“Dari arah Surabaya mencapai 168 penumpang, yang dibawa oleh 13 armada bus,” terangnya.

Penumpang yang datang tersebut, kata dia, baik dari jurusan  Trenggalek dan Tulungagung  maupun armada bus yang langsung dari Surabaya-Trenggalek sendiri.

“Biasanya penumpang dari Surabaya itu datang dengan trayek yang berbeda. Ada yang transit di Tulungagung , namun ada yang langsung dari Surabaya dan turun di Trenggalek,” lanjutnya.

Pria yang bertugas di Tempat Pelayanan Umum (TPU) Terminal Surodakan  Trenggalek ini menerangkan, meski belum ada kenaikan tarif, namun untuk Bus jenis kecil sudah menaikkan harga rata-rata 5 persen.

“Untuk bus jenis besar seperti Harapan Jaya dan Pelita Indah  masih berlau tarif lama. Sedangkan bus kecil seperti Jaya dan Bagong, baik tujuan Ponorogo dan Blitar ada beberapa yang sudah menaikkan tarif sebesar 5 persen,” pungkas Sony. (tat/ham)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry