LEPAS: Usai pelepasan balon ke udara oleh Sekda beserta sejumlah pejabat, pawai ATP resmi dilepas.

PROBOLINGGO | duta.co – Pemkab Probolinggo menyelenggarakan pawai Awal Tahun Pelajaran (ATP) 2017/2018 Sabtu (5/8/2017). Pawai berlangsung sukses, penampilan peserta memukau, sehingga ribuan masyarakat terpukau.

Pawai mengambil start dari depan Kantor PMI dan finish di pertigaan Kelurahan Sidomukti. Pawai yang berlangsung meriah dan menyedot animo masyarakat diikuti 2017 peserta, dari 24 cabang dinas se-Kabupaten Probolinggo.

Hadir dalam pawai itu Plt Sekda Asyari, Kepala Diskominfo Tutug Edi Utomo, dan jajaran pejabat lainnya.

Kepala Dispendik Dewi Korina mengatakan, pawai ini bertujuan untuk memberi semangat kepada tenaga pendidik dan peserta didik, menghibur masyarakat dan tasyakuran peringatan HUT RI Ke-72.

“Pawai ini juga bertujuan melestarikan kesenian, sekaligus mengenalkan kesenian dan kebudayaan bagi generasi penerus bangsa,” ujarnya kepada jajaran Forkopimda, dan ribuan masyarakat yang menyaksikan pawai.

Sedangkan Plt Sekda Asyari mengapresiasi Dispendik yang sukses menyelenggarakan pawai, untuk memberikan spirit menyambut ATP.

“Tema pawai kali ini adalah percepat pendidikan yang merata dan berkualitas. Maka dari itu, Dispendik mesti menyelenggarakan pendidikan yang bisa diakses oleh peserta didik di seluruh desa dan wilayah Kabupaten Probolinggo. Seluruh anak usia sekolah harus mengenyam pendidikan. Tak ada alasan untuk tidak sekolah,” katanya.

Saat pembukaan, pawai dimeriahkan marching band Satpol PP, tari gepuk tangan anak TK, dan tari Glipang. Lalu diserahkan piala Adipura 2017 kepada Plt Sekda. Peserta pawai kemudian dilepas dengan pelepasan balon ke udara oleh Sekda, Dewi Korina, dan Wakapolres.

Peserta pawai mengenakan kostum menarik dan menampilkan kesenian. Dari Sukapura misalnya, mereka menampilkan tarian prosesi Yadnya Kasada. Ada juga peserta yang mengenakan kostum unik dan menarik perhatian berbahan sampah. Kesenian tari kipas oleh para ibu guru juga membuat penonton tersenyum.

Penampilan lainnya, menceritakan kondisi pendidikan era tahun 70-an. Meski kondisi terbatas, anak usia sekolah saat itu begitu bersemangat sekolah. Kendaraan yang dimodifikasi menjadi singgasana kerajaan, robot dan istana juga memeriahkan pawai ATP. Rupanya, pawai tersebut sukses, karena menghibur dan disukai masyarakat. (afa)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry