
BONDOWOSO | duta.co – Pemkab Bondowoso mengukuhkan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) periode 2023-2026. FPKB yang diketuai oleh Wahyudi Triatmaji tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam upaya mitigasi bencana.
Pengukuhan dilakukan oleh Bupati Bondowoso Drs Salwa Arifin dihadiri oleh Kapolres Bondowoso, AKBP Bimo Ariyanto dan Dandim 0822 Bondowoso, Letkol Arm Suhendra Cipta dan Kalaksa BPBD Bondowoso, Mahfud Junaedi di Pendopo Ki Bagus Asra, Selasa (19/9/2023).
Kalaksa BPBD Bondowoso, Mahfud Junaedi mengatakan bahwa tujuan dari pembentukan FPRB ini untuk membangun komitmen saling berkomunikasi dan berkoordinasi antar pihak. Meningkatkan kapasitas berbagai pihak dalam usaha pengurangan resiko bencana yang bersinergi dan terintegrasi dengan penanggulangan bencana di Bondowoso.
“Selanjutnya untuk mendukung upaya pengurangan bencana yang sinergi dan terintegrasi dengan mandat tugas dan fungsi masing-masing pihak, ” katanya.
Selain itu, bertujuan demi tercapainya kemitraan antara pihak dalam upaya pengurangan resiko bencana di Kabupaten Bondowoso dan memberikan masukan, saran, rekomendasi dan pendampingan teknis kepada semua pihak untuk mewujudkan Bondowoso yang siaga tanggap tangkas dan tangguh.
“Proses pembentukan forum pengurangan tersebut bencana Kabupaten Bondowoso melalui rapat pembentukan forum pengurangan resiko bencana yang telah dilaksanakan pada hari Senin tanggal 21 Agustus 2023 lalu,” lanjutnya.
Wakil Ketua FPRB, Catur Mega Sofianto menerangkan bahwa dengan dikukuhkan FPRB, pihaknya selaku penanggung jawab dari sekolah tangguh bencana (Segana) UPTD SPF SDN Selolembu mengaku antusias dan ingin lebih berkembang dalam hal mitigasi bencana.
“Kami sangat antusias sekali krn kami lebih berkembang dan dapat melebarkan sayap karena kami juga ikut andil di FPRB di bidang akademisi (Bidang Pengelolaan dan pengetahuan)” pungkasnya. yon