PEMBUANGAN: Lahan kosong yang digunakan untuk pembuangan limbah batubara oleh orang yang tak bertanggung jawab. (duta/abdul aziz)

PASURUAN | duta.co – Pembuangan limbah batubara di lahan kosong di Dusun Paritan, Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, yabg dilakukan oleh oknum selama sebulan lebih, menimbulkan keresahan warga sekitar.

Limbah yang disebut beracun membahayakan bagi lingkungan dan kesehatan tersebut, sengaja dibuang pada malam hari menggunakan truk.

Bahkan pembuangan di lahan milik salah satu warga itu, tidak ada reaksi dari instansi terkait. Warga pun menyesalkan, lantaran tidak ada tindakan yang kongkrit. Padahal, laporan itu telah dilayangkan beberapa kali.

Pembuangan limbah makin menjadi karena adanya dugaan beking dari tokoh masyarakat luar Desa Wonokerto. Sehingga warga hanya terdiam dan pasrah.

Lantaran laporan warga tak mendapat respon, akhirnya salah satu pemerhati lingkungan yang juga memiliki lahan di dekat lokasi pembungan limbah itu, berkirim surat ditujukan kepada Presiden RI, Joko Widodo.

“Saya sudah berkirim surat kepada bapak Presiden yang isinya prihatin dengan pembuangan limbah yang dibuang secara sembarangan, tanpa melihat dampaknya “tandas Abubakar Assegaf, Selasa (12/12/2017).

Menurut dia, pembuangam limbah yang dugaan beracun dan berdampak pada lingkungan sekitar dan kesehatan warga, pembuangannya diakuinya dilakukan secara sistematis dan tidak ada upaya dari pihak desa ataupun pihak terkait lainnya untuk melakukan tindakan pencegahan. Padahal, kata Abubakar, limbah ini sangat berbahaya dan secara tak langsung warga yang dirugikan.

Untuk itu, pihaknya meminta pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan upaya pencegahan dan tindakan tegas.

“Sebab setahu saya, pembuangan limbah batubara itu, harus ada izin lingkungan yang dikeluarkan dari DLH setempat. Kalau ada pelanggaran nyata, kenapa kok gak ditindak, “tutup dia. (dul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry