Firman Yudianto, ST, MT – Dosen Sistem Informasi Fakultas Teknik

DI dalam era globalisasi dan Industri 4.0, hemat energi listrik merupakan langkah yang akan selalu menjadi prioritas serius untuk menangani. Pembelajaran hemat energy listrik harus ditanam mulai dini atau awal dan dimulai sejak anak anak.

Pembelajaran hemat energy inilah yang akan dijadikan anak untuk belajar kedepannya. Salah satunya dalam hal energi. Anak-anak yang tumbuh di dunia modern seperti  ini, yaitu lebih sering menggunakan alat-alat elektronik yang menghabiskan energi listrik.

Seolah-olah mereka tak  pernah bisa lepas dari gadget, televisi, dan lain sebagainya. Sebagai orangtua haruslah memberikan pemahaman pentingnya menghemat energi. Sedangkan mengajarkan anak menghemat listrik itu sangat membantu  menjaga lingkungan di saat ini dan masa depan.

Tak hanya itu, melakukan penghematan energi juga berpengaruh pada pemanasan global dan tagihan listrik di rumah lho. Lalu, apa saja yang bisa kita lakukan untuk mendidik anak agar bisa ikut serta dalam menghemat energi.

Langkah yang harus kita lakukan lebih dini untuk memberikan edukasi terhadap anak untuk hemat energy sebagai berikut ;

  1. Beri Edukasi Anak

Sebagai langkah awal, Mama dapat memberikan pemahaman tentang hemat energi kepada anak mulai sedini mungkin. Misal: Orang Tua bisa kasih uraian mengenai global warming dan cara pencegahannya.

Dengan menjelaskan atau memberikan edukasi, anak pun akan lebih termotivasi untuk melakukannya. Namun orangtua juga harus sabar untuk ia mengerti serta melakukan hemat listrik dengan bijak. Mama pun jangan pernah bosan untuk mengingatkannya.

  1. Pengingat Anak Untuk Mematikan Lampu

Langkah berikutnya yang bisa dimulailah yaitu melatih si Kecil untuk menghemat listrik dari langkah sederhana. Seperti dengan memintanya untuk mematikan lampu saat meninggalkan ruangan.

Ketika ia sudah berhasil menggunakan lampu sesuai kebutuhan, Orang Tua jangan lupa memberikan pujian padanya. Menjelaskan apabila kita terlalu banyak menggunakan lampu, maka udara di rumah akan menjadi panas walaupun ruangannya terang.

  1. Contoh Dari Orang Tua

Di kala musim panas cuaca memang sangat ekstrim. Orang Tua bisa melakukan secara real dalam menjalankan hemat energi. Salah satunya peran AC di rumah, orangtua harus beri contoh untuk memberikan pemahaman kepadanya untuk tidak terus-terusan memakai AC.

Ajarkan ia untuk hemat energi dalam penggunaan AC. Orang Tua bisa arahkan pada anak untuk membuka jendela merasakan udara sejuk yang didapat di pagi atau sore hari. Langkah ini harus dilakukan juga di kamar tidur Mama. Dengan cara ini si Kecil pun akan meniru orangtuanya.

  1. Ajarkan Anak Untuk Berkumpul Bersama

Mama bisa menikmati malam bersama anggota keluarga ketika melakukan program hemat energi.

Ajak anak untuk menghabiskan waktu bersama di satu ruangan untuk  mengurangi listrik.Ketika sedang di ruang keluarga, ada baiknya matikan televisi serta elektronik lainnya.

Orangtua bisa melakukan kegiatan positif tanpa menggunakan listrik. Salah satunya ikut bermain bersama si Kecil.

  1. Melakukan Kegiatan di Luar Rumah

Melakukan kegiatan di luar rumah bisa diajarkan dini pada anak untuk tidak seberapa menggunakan ruangan yang membuat effisiensi listrik akan menjadi berat. Dalam menjalankan hemat listrik, Mama bisa mengajak anak berkebun untuk menanamkan pemikiran akan pentingnya memelihara lingkungan.

Dengan menempatkan beberapa tanaman pada pot di rumah, membuat udara lebih sejuk .Berkebun dapat menolong anak-anak memahami betapa memelihara lingkungan pengurangan pemanasan global. Menghemat listrik adalah suatu proses, anak harus terus dibiasakan dan diingatkan secara konsisten.

5 kebiasaan-kebiasaan kecil di atas  akan mampu menciptakan perubahan besar dan telah ikut serta dalam menciptakan generasi masa depan yang hemat energi.

Hemat Energi harus dilakukan edukasi yang sangat intensagar dalam diri anak akan mengetahui seberapa pentingnya untuk melakuakan penghematan Listrik, Sehingga beban daya dari pembangkit akan menjadi turun dalam skala kecil maupun nasional.

Memang harus ada kerja sama yang apik antara masyarakat dan pemerintah mengenai imbauan ini. Sekolah juga sebaiknya diikutsertakan dalam mengedukasi siswa sejak dini. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry