PELATIHAN: Sekretaris PWI Jawa Timur sekaligus Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jawa Timur dan GM. Harian Duta, Eko Pamuji, saat menjadi narsum pelatihan jurnalistik di Kota Madiun (duta.co/aribowo)

MADIUN|duta.co -Jumlah media di Indonesia semakin tumbuh subur. Tak tanggung-tanggung, dari catatan Dewan Pers saat ini, jumlah media di dilevel nasional maupun lokal mencapai 47 ribu media.

Dari jumlah tersebut, media online menduduki rangking pertama yakni sebanyak 43.300 media (diprediksi ini masih bisa terus bertambah).

Sedangkan untuk media cetak jumlahnya mencapai 2000. Untuk TV swasta, TVRI, radio jumlahnya mencapai ratusan, sedangkan jumlah televisi lokal mencapai 400 an. Sedangkan yang terdata di Dewan Pers hanya sekitar 321 media cetak, dan 2000 media online saja.

“Pertumbuhan media online luar biasa. Media mainstream menyajikan berita-berita yang benar,”Ujar Sekretaris PWI Jawa Timur sekaligus Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jawa Timur dan ,GM Harian Duta, Eko Pamuji, saat menjadi Narsum Pelatihan jurnalistik Dalam rangka meningkatkan profesionalitas wartawan yang berlangsung di Kota Madiun, kemarin, kamis (30/11).

Dikatakannya, Seiring perkembangan tekhnologi informasi, saluran semakin datang untuk menyampaikan sesuatu, orang yang ingin menyampaikan sebuah kabar burung (hoax) seolah-olah itu mendapatkan saluran.

” Namanya, saluran media siber berbasis internet. Di dunia siber, segala uneg-uneg dan kepentingan apapun bisa disampaikan. Bahkan, untuk memelintir sebuah informasi apapun juga bisa.”Ujarnya.

Eko Pamuji mengatakan, di Jawa Timur sendiri, jumlah media siber mencapai ratusan media. Sedangkan yang sudah tergabung dalam SMSI tercatat sebanyak 111 media. Dari jumlah 111 media tersebut, yang belum memenuhi persyaratan sebagai media yang diterapkan oleh Dewan Pers mencapai 60 persen.

”Untuk itu, saya ingin membantu, supaya bisa memenuhi ketentuan dari Dewan Pers. Minimal harus berbadan hukum, ada penaggung jawabnya dan ada kantornya. Dari jumlah tersebut, yang sudah memenuhi syarat baru 21 media dan sudah kami serahkan ke Dewan Pers, untuk lainnya masih dalam proses.”Ujarnya.

Eko Pamuji memastikan, menilik perkembangn media online yang begitu pesat, dirinya optimis jika trend media online bakal menggusur media cetak di Indonesia.

” Dari data Dewan Pers, pembaca media online naik sampai 500 persen, sedangkan pembaca media cetak justru turun mencapai 30 persen.(bow)

 

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry