AMPADAN; Kakanwil Bea dan Cukai Jatim II Nirwala Dwi Heryanto usai mencanangkan operasi Ampadan 1 di kantor Bea Cukai Jl Raden Intan Kota Malang. Duta/Haris

MALANG | duta.co- Modus rokok ilegal mulai bergesar, jika biasanya yang menjadi sasaran pemalsuan rokok premium, saat ini pemalsuan tak lagi menyasar rokok-rokok yang laku.

“Disamping memalsu rokok palsu, produksinya dipecah-pecah. Hal inilah yang menjadi cara pemroduksi rokok ilegal untuk mengelabui petugas,” ungkap Nirwala Dwi Heryanto, Kakanwil Bea Cukai Jatim II saat membuka operasi Ampadan 1 di kantor Bea Cukai Jl Raden Intan Kota Malang, Senin (15/5).

Nirwala mencontohkan, biasanya pemilik pabrik rokok illegal membuat tembakaunya berasal dari daerah lain kemudian dibranding di wilayah Jatim II atau juga sebaliknya kemudian dilinting di daerah Jatim II termasuk mempakingnya.

“Dan ini merupakan modus baru yang sengaja dilakukan mereka lakukan untuk menghindari petugas,” ujarnya.

Oleh karena itulah, guna mempersempit ruang gerak para produsen rokok illegal ini, Bea dan Cukai mekaksanakan Operasi Patuh Ampadan 1. “Sasarannya adalah daerah produksi hasil tembakau, jalur distrubsi dan daerah pemasaran,” jelas Nirwala.

Pada kesempatan itu dipaparkan realisasi penerimaan pada Kanwil Bea dan Cukai Jatim II sebesar Rp 5,512 triliun atau baru mencapai 14,21 persen dari target 2017 sebesar Rp 38,349 trilun.

“Tentu saja ada penurunan antara 2016 dimana 2017 mengalami penurunannya  sekitar  Rp 800 miliar. Hal itu didasarkan faktor antara lain perekonomian yang membeku sehingga mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat serta masih tingginya peredaran hasil peredaran rokok illegal,” paparnya.

Tingginya hasil peredaran rokok ilegal ini maka perlu dilakukan penegakan hukum karena jika tidak dilakukan maka pada tahun 2016 akan ada peningkatan peredaran rokok ilegal sebesar 14,19 Persen.

“Namun dengan operasi pasar dan penindakan sudah menurunkan menjadi 12,14 persen, dan 2018 nanti akan diturunkan menjadi 6 persen,” tandasnya.

Sementara itu, Jhoni dari Gabungan Pengusaha Rokok Malang (Gaparoma) mengungkapkankan peredaran rokok illegal sudah sangat mengganggu keberadaan rokok legal. “Karena tiap tahun industri rokok turun sementara rokok illegalnya mulai naik,”ungkapnya.

Karena itu Gaperoma sangat mendukung upaya yang dilakukan untuk menekan peredaran rokok illegal. “Kita dukung karena disamping mengurangi pajak penerimaan negara juga merugikan para pengusaha rokok legal,” tandasnya. ais

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry