MEDIS : Rio Rinaldi mendapat perawatan medis di RS. Polda Bhayangakara Kediri (duta.co/Bagus Romadon)

KEDIRI | duta.co -Selang beberapa menit pasca pertandingan berakhir, sontak digegerkan teriakan minta tolong dari ruang ganti pemain Madiun Putra. Terlihat beberapa orang meminta bantuan medis, kemudian mobil ambulance didatangi sejumlah orang untuk segera memberikan bantuan dengan alat bantu jantung ataupun oksigen.

Namun yang diharapkan tak kunjung didapat, akhirnya pemain sayap Madiun Putra, Rio Rinaldi dalam keadaan tanpa daya dilarikan dengan mobil milik salah satu suporter ke RS. Polda Bhayangkara. Dijelaskan dr. Seno Arif, dokter jaga rumah sakit, diduga pemain ini mengalami kecapekan dan diminta untuk istirahat.

Namun dari keterangan sejumlah pemain, Rio ini ternyata memang memiliki riwayat sakit sesak napas. Atas kejadian ini, Ketua Panpel Widodo Hunter, menyatakan akan melakukan evaluasi dengan seluruh perangkat pertandingan.

“Anda bisa lihat terjadi kericuhan antar suporter, hanya karena keduabelah pihak tidak mampu menahan emosi,” jelasnya.

Kemudian, pada pertandingan berikutnya diharapan seluruh perangkat pertandingan diminta tidak meninggalkan lokasi sebelum pemain dan suporter dipastikan aman dan telah keluar dari stadion.

“Memang tadi ambulance tim medis dari Dinas Kesehatan pulang duluan, sementara tim medis dari RS. Bhayangkara kabarnya masih salat,” terang Nur Khamid, Panpel Persik Bidang Keamanan saat dikonfirmasi.

Terkait suporter Madiun Putra yang mendapat ancaman, Nur Khamid menegaskan bahwa kejadian ini hanya kesalahpahaman biasa dan atas dukungan penuh pihak Kepolisian, telah dievakuasi dari dalam stadion dan telah dikawal hingga pintu perbatasan Kota Kediri. (ian/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry