KOMUNIKASI : (Kiri) Susilo Dwi, Manager IT PELNI Services didampingi (kanan) Asiano Y. I. Lontoh,  Direktur Operasi PELNI Services menyampaikan informasi dalam pameran The 2nd Eastern Indonesia International Maritime & Offshore Exhibition 2018 di Grand City Convex, Surabaya. (duta.co/imam)

SURABAYA | duta.co -PT Pelni (Persero) melalui anak usahanya Pelni Services berencana melengkapi semua kapal dengan Sistem Komunikasi Kapal (Siskomkap). Siskomkap sebagai bentuk service atau pelayanan kepada penumpang dalam berkomunikasi di atas kapal termasuk layanan cellular multi operator, akses internet maupun film.

Susilo Dwi Wiyanto, Manager IT PELNI Services mengatakan tidak hanya itu, dengan Siskomkap semua layanan digital di darat ataupun mall bisa dipindahkan dan digunakan di kapal. Selama ini para penumpang dan kru kapal mengalami kesulitan dan kendala berkomunikasi di atas kapal karena tidak adanya jaringan komunikasi di tengah laut.

“Padahal durasi di kapal bisa dihitung hari sampai minggu. Dengan adanya akses internet dan kebutuhan komunikasi  penumpang tetap bisa menjalankan rutinitas kerja dan berkomunikasi meski sedang berada di kapal,” kata Susilo Dwi, Manager IT PELNI Services didampingi  Asiano Y. I. Lontoh,  Direktur Operasi PELNI Services dalam pameran The 2nd Eastern Indonesia International Maritime & Offshore Exhibition 2018 di Grand City Convex, Surabaya, Rabu  (21/11).

Susilo Dwi Wiyanto menambahkan 26 kapal Pelni sudah dilengkapi Siskomkap jaringan komunikasi seperti wifi. Jaringan tersebut bisa dipakai penumpang dan anak buah kapal (ABK) untuk berkomunikasi dengan kantor pusat atau pengatur lalu lintas laut.

“Pelni punya 26 kapal laut dan sudah semuanya dilengkapi Siskomkap. Masih banyak kapal penumpang skala besar, menengah dan kecil yang belum dilengkapi Siskomkap. Jumlahnya bisa ribuan kapal yang belum, dan Pelni Service menawarkan paket Siskomkap sesuai kebutuhan ” jelas Susilo.

Susilo menambahkan untuk kapal penangkap ikan dan barang Siskomkap sangat diperlukan untuk komunikasi sepanjang perjalanan di tengah laut dengan perusahaan, klien bisnis dan akses komunikasi lannya. Juga update perkembangan cuaca yang sangat diperlukan bagi kapal yang nantinya akan update secara online.

“Untuk kapal nelayan bisa mengetahui dan melacak posisi ikan yang ada di laut. Sehingga posisi ketika melaut bisa sesuai dengan posisi ikan yang bisa dipantau lewat radar komunikasi yang dimiliki,” jelasnya.

Asiano Y. I. Lontoh, Direktur Operasi PELNI Services menambahkan produk Siskomkap ini memang baru diluncurkan awal tahun 2018 ini untuk kapal umum.  Tahap awal kapal pelni dan targetnya dalam setahun setidaknya bisa menambah 100-150 kapal di luar Pelni yang memanfaatkan Siskomkap ini.

“Potensinya besar, ribuan kapal yang belum dilengkapi  Siskomkap. Kalaupun ada, masih parsial sebagian saja, belum dedicated dan lengkap. Pemilik kapal juga  bisa memilih sesuai kebutuhan,” katanya.

Asiano Y. I. Lontoh menambahkan penumpang kapal Pelni  kini tidak perlu khawatir jenuh dan tidak bisa melakukan komunikasi.  “Nah kami tidak ingin seperti itu. Kami ingin melayani dengan pelayanan premium karena 90% penumpang kini punya handphone. Makanya kami hadirkan layanan ini,” jelasnya.

Asiano Y. I. Lontoh mengatakan Pelni Service menggunakan VSAT stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari 3 meter. Fungsi utama VSAT untuk mengirim dan menerima data ke satelit, sehingga Wifi sudah on.

Selain bermanfaat bagi penumpang, menagemen juga dapat memonitor operasional kapal ruangan Direktur Utama, sehingga aktifitas operasional kapal dapat terpantau selama 24 jam Monitoring kapal juga dapat dilihat dari aplikasi mobile, Patrakom Vis.

Diantara kapal Pelni yang dilengkapi Siskomkap yaitu KM. Kelud, KM. Tidar, KM. Umsini, KM. Ciremai, KM. Kelimutu, KM. Sirimau, KM. Tilongkabila, KM. Bnaiya, KM. Awu, KM. Luser, KM. Lawit, KM. Bukit Raya, KM. Tatamaliau, KM. Wilis, KM. Sangiang, KM. Pangrango, KM. Egon dan KFC Jetliner. (imm)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry