AKSI: Ipda Satriono, Kanit Tipiring Satbhara Polrestabes Surabaya pamerkan aksi taekwondo yang dikuasainya. Duta/Tunggal Teja

IPDA SATRIONO, Kanit Tipiring Satbhara Polrestabes Surabaya atau biasa disebut Ndan Triono, namanya tidak asing lagi bagi anggota Sat Sabhara Polrestabes Surabaya dan juga para awak media yang bertugas meliput di wilayah jajaran Mapolrestabes Surabaya.

Di kalangan Unit Tipiring Sat Sabhara Polrestabes , Ia dikenal sebagai sosok yang mudah beradaptasi,murah senyum dengan cepat dalam melaksanakan tugas bersama tim. Ia selalu melaksanakan konsolidasi di jajarannya sesuai dengan paradigma baru tugas Kepolisian yang lebih profesional, penegakkan hukum yang berkeadilan dan humanis.

Karena fungsi yang diemban sebagai Kanit Tipiring dalam proses penegakkan hukum sangat penting, sehingga diperlukan kecerdasan dalam menjalankan fungsi penegakkan hukum dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah. “Apalagi sesuai paradigma Polri menjadi lebih Profesional, Modern dan Terpercaya,” ujarnya.

Perwira yang juga sebagai pelatih taekwondo yang satu ini sudah banyak keberhasilan ungkap kasus miras di wilayah jajaran Polrestabes yang ditanganinya. Bahkan keberhasilan atas kinerjanya dalam mengungkap kasus miras ilegal sering menjadi trending topik di seluruh media. Hal tersebut tentunya menjadi contoh dalam menggerakan anggotanya.

Bagi Ipda Satriono,media dan wartawan bukanlah musuh atau sesuatu yang harus dijauhi. “Media merupakan rekan kerja yang harus dirangkul demi menciptakan situasi kondusif,” ujarnya.

Salah satu kasus yang menonjol diawal tahun 2017 yang ditangani oleh Ipda dan anggotanya adalah saat melakukan sidak miras diwilayah bekas komplek di Sememi. Disitu dia mendapati satu rumah yang masih nekat membuka praktik prostitusi terselubung. Bahkan, rumah bekas wisma di Jalan Sememi gang I itu dihuni oleh 12 pekerja seks komersial (PSK) yang didatangkan dari beberapa daerah di Jawa Timur. Mereka disiapkan untuk melayani tamu lelaki hidung belang.

Selain itu Ipda Satriono dan anggotanya juga berhasil memgungkap dan mengamankan ratusan ribu botol miras yang dijual oleh para pemilik toko klontong dan cafe tanpa mengantongi ijin.

Keberhasilan dalam pengungkapan kasus yang selama ditangani oleh Ipda Satriono tentunya membuktikan kinerjanya menjadi Kanit Tipiring Sabhara Polrestabes Surabaya perlu kita banggakan. tom/gal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry