
JOMBANG | duta.co – Dalam rangka memperingati Isro’ Mi’roj Nabi Besar Muhammad Shollahu ‘alaihi wasallam, Madrasah Aliyah (MA) Bahrul Ulum mengadakan pelantikan pengurus Ikatan Pelajar Nadhlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nadhlatul Ulama (IPPNU) pada periode 2025 sampai dengan 2026, Minggu (26/1/25).
IPNU pada masa periode ini akan dinakhodai oleh Fadlan Karima, siswa kelas dua di MA Bahrul Ulum. Ia bertekad akan meneruskan program bagus pengurus terdahulu yang sudah berjalan, serta menambah dengan perkembagan sekarang.
“Dengan terus menggali potensi apa yang ada dalam diri pelajar dan santri untuk berkarya di dunia pendidikan dalam naungan MA Bahrul Ulum,” kata pria asal Ponorogo yang sedang nyantri di PP Bahrul Ulum Asrama Al Amanah 2 ini.
Hal senada juga disampaikan ketua IPPNU terpilih, Mitta Dwi Arifta. Sebagai pelajar putri yang saat ini sedang menimba ilmu di PP Bahrul Ulum, khususnya MA Bahrul Ulum, ia mengatakan, harus berani memaksa diri untuk masa depan yang lebih baik dalam karakter dan keilmuan yang diajarkan oleh para ulama dari jujungan Nabi Muhammad SAW.
“Sebagai pelajar harus meladani para guru, ulama sebagai penerus keilmuan dari Kanjeng Nabi Muhammad SAW,” tegas pelajar putri yang mondok di PP Al Hadi 1 Bahrul Ulum ini.

Sementara itu, KH Abdul Latif Malik, Kepala Madrasah, saat memberikan amanat menyampaikan sejarah peringatan Isro’ Mi’roj, khususnya di kalangan pesantren Nahdlatul Ulama.
“Generasi muda Nahdliyyin harus selalu mengingat bahwa sejarah peringatan isro’ mi’roj di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari seruan PBNU kepada seluruh umat Islam agar menguatkan kepeduliannya terhadap perjuangan rakyat Palestina pada tahun 1938 M,” ujarnya.
Sebagaimana ditulis dalam sejarah, HBNO (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama saat itu) di bawah pimpinan KH. Mahfudz Shiddiq, pada 12 November 1938 M, bertepatan 19 Ramadhan, mengedarkan seruan kepada seluruh ormas Islam di Indonesia.
Seruan yang diinisiasi NU tersebut mengajak kepada seluruh elemen bangsa untuk mengambil sikap tegas atas apa yang dilakukan oleh bangsa Yahudi. NU menyerukan kepada umat Islam agar bahu-membahu dengan rakyat Palestina dalam memperjuangkan agama dan kemerdekaan tanah air mereka dari cengkeraman kaum penjajah dan komplotan Zionisme.
“Oleh sebab itu, saya menyerukan kepada kader-kader IPNU-IPPNU agar tidak terjebak kepada seremonial belaka, tetapi lupa akan hakikat dan substansi. Momentum Isro’j Mi’roj kita jadikan washilah untuk menguatkan tekad kepedulian kepada sesama umat Muslim. Terlebih saat ini saudara-saudara kita di Gaza sedang dalam penjajahan dan kezaliman Israel,” demikian amanat Gus Lathif yang juga pengasuh pesantren Al Muhajirin 3 Bahrul Ulum itu. (din)