GELAR UNGKAP: Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal saat melakukan gelar ungkap kasus pembunuhan di Mapolretabes. Duta/Tunggal Teja

SURABAYA | duta.co – Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil menangkap pembunh Busani (48), asisten rumah tangga (ART) di perumahan mewah Kupang Indah XVII No 25 Surabaya pada Kamis (1/6) lalu.

Pelakunya ternyata seorang perempuan muda, yakni Solikhah Indah (18), yang juga seorang ART di tetangga rumah majikannya korban yang beralamat di Dukuh Kupang No.29. Solikhah pun melakukan aksinya seorang sendiri.

Tim Anti Bandit Satreskrim berhasil mengungkap kasus pembunuhan ini, setelah menelusuri keberadaan kalung korban yang hilang. Petugas menelusuri sampai ke rumah korban (di Jember) dan rumah pacar tersangka, BG di Belora Jawa Tengah. Sang pacar pernah ditujukkan kalung oleh tersangka.

“Ternyata motif tersangka membunuh adalah dendam, karena korban terus menagih supaya kalung dikembalikan ke korban. Korban juga mengancam akan melaporkan ke majikan jika kalung tidak dikembalikan. Alhamdulillah tidak sampai satu minggu bisa diungkap ,” sebut Kapolrtebaes Surabaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal di Mapolretabes Surabaya, Rabu (7/6).

Lantaran terus ditagih oleh korban, lanjut Iqbal, tersangka Solikhah Indah emosi. Ia akhirnya mendatangi rumah korban dan menghabisi korban.  “Tersangka menghabisi korban pakai senjata tajam. Korban ditusuk berkali-kali, ada sebanyak 48 luka tusukan,” ucap Iqbal.

Kasat Reskrim Polretabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga menambahkan, terungkapnya kasus pembunuhan ini setelah tim Anti Badit gerak cepat hingga menemui sang pacar tersangka di Blora, Jawa Tengah.  Dari penuturan pacar tersangka, kata Shinto, tersnyata memang benar tersangka pernah menunjukan kalung. Tersangka juga mengunggah foto dirinya saat menggunakan kalung yang dipinjam korban.

“Tidak cuma itu, tersangka juga pernah mengungkapkan kekesalannya atas sikap korban ke pacarnya dan ingin membunuhnya. Jadi tersangka sudah merencanakan sebelumnya,” aku Shinto.

Tidak hanya itu, pihaknya juga mempelajari karakter luka yang begitu banyak di tubuh korban akibat tusukan sajam. Berdasarkan referensi, luka pembunuhan yang banyak itu identik dengan pelaku perempuan.

“Kami juga melakukan pemeriksaan kepada perempuan-perempuan di sekitar rumah korban, termasuk tersangka. Awalnya berkelit, tapi akhirnya mengakui dirinya yang menghabisi korban. Kami menangkap terangka di rumah tempat kerjanya,” tutur Shinto.

Diberitakan sebelumnya, usani ditemukan meninggal membusuk di rumah Kupang Indah XVII No 25 Surabaya, Kamis (1/6) malam. Perempuan asal Kombongan, Jember  saat ditemukan diduga sudah meninggal tiga sampai empat hari sebelum ditemukan. tom/gal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry