TERPANCING : Salah satu penyebab kekalahan faktor mental bermain yang mudah terpancing emosi (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI| duta.co –Mimpi buruk Manajemen Persik Kediri kembali terulang, faktor mental pemain anak – anak Macan Putih merupakan kebanggaan tim Kediri Raya harus dibenahi.

“Ini menjadi PR utama Coach BS (Bejo Sugiantoro, red) untuk membentuk karakter pemain agar tidak mudah terpancing emosi dan memiliki visi bermain untuk meraih kemenangan,” ungkap Hendra Setyawan, Media Officer Persik Kediri saat dikonfirmasi, Minggu (20/8)

Bukan hanya Persikmania yang tak kuasa menahan emosi, sejumlah pengurus Persik pun mengaku sedih dan lebih memilih tanpa komentar meninggalkan lapangan hijau menuju ruang ganti, begitu pertandingan selesai. Begitu mudahnya tersulut emosi, menjadikan serangan tim Persik Kediri tidak fokus membentuk kerjasama tim.

Dari sederet pemain diturunkan, terlihat Arif Yanggi mampu bermain stabil dan memang memiliki tipikal pemain pekerja keras. Rajin membantu bertahan dan kerapkali memberikan umpan terobosan dari sayap kanan, meski tidak membuahkan gol.

“Terkait Airf Yanggi, jujur saya salut selalu mampu bermain stabil dan ngeyel dalam perebutan bola. Padahal dia baru sembuh dari cedera, kemarin kita turunkan juga belum fit 100 persen,” ungkap Hendra Setyawan.

Selanjutnya pada pekan ke – 13 nanti, Persik Kediri akan menjamu Kalteng Putra FC, dimana pada pertemuan pertama lalu, saat away ke Stadion Tuah Pahoe, hanya berbagi skor 1 – 1. “Semoga dengan dua sisa laga, di kandang menjamu Kalteng kemudian away ke Persewangi Banyuwangi bisa meraih poin penuh,” imbuh Hendra Setyawan. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry